Farmasi UGM – Inovasi dalam terapi kanker kini hadir dari tangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka berhasil mengembangkan sistem penghantaran menggunakan albumin ikan gabus (Channa striata) yang mampu membawa senyawa aktif dari bunga Sinyo Nakal (Duranta erecta L.) secara lebih efektif ke dalam sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi senyawa antikanker yang terdapat dalam bunga Sinyo Nakal, khususnya flavonoid, dengan meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas senyawa tersebut menggunakan albumin sebagai medium penghantar.
Tim peneliti terdiri Fahmi Ihsanuddin Jauhari, Rafif Ananda Putra, Fadillah Rahma Ranita, dan Naafi’ Noor Nafiza Novikh dari mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, dengan dukungan dari dosen pembimbing, Dr. Sci. apt. Rohmad Yudi Utomo, M. Sc. Proyek ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta, yang didanai oleh UGM dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Inovasi ini tidak hanya menciptakan solusi baru dalam pengobatan kanker, tetapi juga memperkenalkan penggunaan sumber daya alam lokal dalam pengembangan farmasi.
Anggota tim, Fahmi Ihsanuddin Jauhari, menjelaskan bahwa albumin ikan gabus dipilih karena kemampuannya dalam meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas senyawa aktif di dalam tubuh. “Albumin ini memiliki keunggulan dalam memperpanjang waktu paruh senyawa aktif dalam sirkulasi darah dan mengurangi efek samping yang mungkin timbul,” ujar Fahmi. Dalam penelitian ini, albumin ikan gabus digunakan sebagai pembawa (carrier) untuk senyawa aktif dari bunga Sinyo Nakal, yang diharapkan dapat lebih efektif menghantarkan senyawa ke sel kanker melalui proses Enhanced Permeability and Retention (EPR).
Penelitian ini melibatkan serangkaian uji in vitro untuk menguji efektivitas sistem penghantaran albumin ikan gabus pada sel kanker payudara. Hasil awal dari uji ini menunjukkan bahwa penggunaan albumin sebagai medium penghantar dapat meningkatkan penyerapan senyawa anti-kanker secara signifikan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa aktif yang dikaji dalam penelitian ini, seperti durantoside, telah menunjukkan aktivitas antikanker yang menjanjikan, dan dengan adanya sistem penghantaran ini, diharapkan efikasi terapinya dapat meningkat.
“Inovasi ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan terapi kanker berbasis bahan alam, khususnya dari sumber daya yang melimpah seperti ikan gabus dan tanaman Sinyo Nakal,” kata Dr. Sci. apt. Rohmad Yudi Utomo, M. Sc. Proyek ini juga membuka jalan untuk pengembangan lebih lanjut dalam industri farmasi, terutama dalam pengembangan obat-obatan berbasis bahan alam yang lebih terjangkau dan efektif.
Selain berkontribusi pada ilmu pengetahuan dan teknologi, proyek ini juga mencerminkan dedikasi dan kreativitas mahasiswa UGM dalam mengembangkan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan adanya temuan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan kasus kanker di Indonesia dan mungkin di tingkat global. Penelitian ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (SDG 3) serta mempromosikan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan (SDG 15).
Kontributor: Tim PKM-RE Farmasi UGM (Duranteen)
Editor: HumasFA