Pos oleh :

admin

Prof. Kuswandi : Resistensi Bakteri terhadap Antibiotika Kian Meningkat

Bulan Juni lalu dunia sempat digemparkan dengan munculnya bakteri Escherichia coli yang telah merenggut 26 jiwa di Jerman dan 1 orang di Swedia. Sejak mewabahnya bakteri tersebut, tercatat 3.235 kasus yang dilaporkan di Jerman, 72 di antaranya menderita sindrom uremik hemolitik, penyakit yang mengancam jiwa karena mengancurkan ginjal dan sistem syaraf. Bakteri E. coli diidentifikasi sebagai E. coli enterohaemorhagic (EHEC) yang didalamnya mengandung gen yang kebal terhadap antibiotika. “Dewasa ini kasus resistensi bakteri terhadap antibiotika kian meningkat. Beberapa bakteri berbahaya yang mengancam kelangsungan hidup manusia mampu berkelit dari setiap antibiotika yang digunakan dokter dalam pengobatan,” kata Prof. Dr. M. Kuswandi Tirtodiharjo, S.U., M.Phil., Apt. saat dikukuhkan dalam jabatan Guru Besar pada Fakultas Farmasi UGM, Kamis (22/12) di Balai Senat UGM. read more

Industri Farmasi Indonesia Masih Tertinggal

Industri farmasi di Indonesia sampai saat ini masih tertinggal dengan kemajuan industri farmasi di luar negeri. Penyebab tertinggalnya industri farmasi Indonesia itu antara lain karena masih banyak penelitian berbasis kimiawi dan bioteknologi di tingkat perguruan tinggi yang belum dikembangkan pada skala industri. Selain penelitian yang minim dan baru pada skala perguruan tinggi untuk bahan sintetik obat-obat kimia itu saat ini masih banyak yang diimpor dari luar negeri.
“Bahan sintetik kimia obat-obatan hampir 90% masih kita impor sehingga menjadi kendala. Selain itu banyak penelitian yang berbasis kimia maupun bioteknologi saat ini masih terbatas pada skala perguruan tinggi dan belum dikembangkan di dunia industri,”papar Direktur Utama PT.Kimia Farma (Persero) Tbk, Syamsul Arifin, pada sambutannya usai penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Rektor UGM Prof.Ir.Sudjarwadi, M.Eng.Ph.D di R.Sidang Pimpinan UGM, Jumat (16/12). read more