Farmasi UGM – Selasa (2/7), Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan workshop “Peninjauan Kurikulum Program Pascasarjana: Magister Farmasi Klinik, Magister Manajemen Farmasi, dan Magister Ilmu Farmasi.” Workshop ini dilaksanakan secara hybrid di Auditorium Lantai 8 Gedung APSLC dan secara daring melalui platform Zoom Meeting.
Workshop ini bertujuan untuk mendukung visi, misi, dan tujuan program studi program Pascasarjana Farmasi UGM dengan melakukan peninjauan kurikulum secara berkala. Peninjauan kurikulum pada tahun 2024 ini dilakukan sebagai respons terhadap implementasi proses bisnis pendidikan tinggi yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) No. 53 tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi, yang mewajibkan penyesuaian kurikulum. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi yang dapat beradaptasi dengan kondisi pasar yang dinamis, UGM telah mengamanatkan penyelenggaraan program magister dengan skema by research dan fast track pada program pascasarjana untuk meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempercepat pendidikan bagi sumber daya unggul Indonesia. Oleh karena itu, melalui workshop ini Fakultas Farmasi terus berupaya untuk meningkatkan kurikulum dan program pembelajaran pada program pascasarjana.
Kegiatan workshop dan evaluasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dosen, mahasiswa, serta mitra kerjasama dari institusi pendidikan tinggi, lembaga penjaminan mutu, dan mitra dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (tridharma perguruan tinggi), serta mitra industri. Selain itu, diundang pula berbagai narasumber dari berbagai bidang farmasi, antara lain apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang dari Federation Asian Pharmaceutical Association (FAPA), Dra. apt. Yulia Trisna, M.Pharm, Wakil Presiden Wilayah Asia Tenggara, International Pharmaceutical Federation (FIP), Roy Himawan, S.Farm., Apt., M.K.M., Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan – Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, serta Drs. Pre Agusta Siswantoro, MBA., Apt., Komisaris Independen PT. Enseval PM selaku perwakilan dari kalangan industri.
Workshop berlangsung dengan lancar disertai partisipasi aktif oleh semua peserta. Sesi diskusi dan evaluasi tiap program studi berlangsung dengan interaktif. Peninjauan kembali ini merupakan salah satu komitmen Fakultas Farmasi UGM untuk terus mengembangkan dan mengevaluasi kurikulum dan proses pembelajaran di program pascasarjana untuk menghasilkan kebijakan yang tepat untuk mendukung proses pendidikan dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu Pendidikan Berkualitas), nomor 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan), serta nomor 8 yang berkaitan dengan strategi penguatan kompetensi calon tenaga kerja di bidang farmasi dalam menyiapkan pertumbuhan ekonomi. (Zahra/Humas)