Farmasi UGM – New normal bagi perguruan tinggi sudah dimulai dengan pembelajaran daring, namun tidak semua dapat dilakukan secara online dan mengharuskan kuliah tatap muka. Perkuliahan daring mengharuskan perguruan tinggi memperbaiki sarana prasarananya, khususnya dalam hal jaringan dan aplikasi yang mendukung proses belajar mengajar dan menuntut inovasi penggunaan teknologi informasi, baik yang tersedia secara bebas maupun yang berbayar. Kendala pembelajaran daring bagi mahasiswa biasanya terkait biaya paket internet maupun ketersediaan jaringan internet di tempat mahasiswa berada. Selain itu terdapat beberapa dosen yang masih belum siap dalam pemanfaatan dan inovasi kulaih secara daring.
Pendidikan bergerak dinamis mencari bentuk baru untuk memenuhi misi dan fungsinya mengembangkan manusia seutuhnya, dan pendidikan tinggi dituntut untuk mewujudkan ekuitas pendidikan berkualitas bagi siapa saja, mengembangkan kemandirian dan kemampuan personal dan sosial mahasiswa supaya efektif berperan pada jamannya. Kurikulum pendidikan tinggi perlu menjadikan mahasiswa bukan hanya sebagai konsumen pengetahuan tetapi sebagai co-constructor pengetahuan. Bahkan tidak terbatas pada pengetahuan berdasarkan kurikulum, tetapi mahasiswa juga harus mampu berpikir kreatif dan menghasilkan inovasi. Kemampuan terakhir yang penting bagi mahasiswa masa kini adalah kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis.
Workshop yang berlangsung pada Kamis, (19/01) di Auditorium gedung APSLC lantai 8 Fakultas Farmasi UGM diselenggarakan dengan tujuan untuk membahas dan mengevaluasi proses pembelajaran yang dilaksanakan pada Semester Gasal TA 2022/2023 dan penyampaian usulan tim pengampu mata kuliah tiap program studi dari hasil rekapitulasi masing-masing Departemen di Fakultas Farmasi UGM.
Acara workshop dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof.Dr.apt. Satibi, M.Si dan dilanjutkan dengan pemaparan evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di program studi dan diskusi kebijakan akademik Fakultas Farmasi UGM oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. apt. Nanang Munif Yasin, M.Pharm. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan evaluasi KBM Semester Gasal Program Doktor Ilmu Farmasi oleh Prof.Dr.apt. Zullies Ikawati, pemaparan evaluasi KBM Program studi Magister Ilmu Farmasi oleh Dr. apt. Riris Istighfari Jenie, M.Si, Program Studi Magister Farmasi Klinik oleh Dr. apt. Fita Rahmawati, SpFRS, Program Studi Magister Manajemen Farmasi oleh Dr. apt. Dwi Endarti, M.Sc, Program Studi Profesi Apoteker oleh Dr. apt. Anna Wahyuni Widayanti, MPH, dan Program Studi Sarjana Farmasi oleh Dr. apt. Purwanto, M.Sc dan Dr. apt. Muhammad Novrizal Abdi Sahid.
Pada akhir sesi, acara ditutup dengan penyampaian hasil diskusi workshop yang disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. apt. Nanang Munif Yasin, M.Pharm dan diakhiri dengan sesi foto bersama. (Rita/Humas FA)