Farmasi UGM – Kamis (25/7) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan workshop akademik sebagai sarana evaluasi kinerja dan pembelajaran untuk menyambut tahun ajaran baru 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium lantai 8, Fakultas Farmasi dan dihadiri oleh Dosen Fakultas Farmasi UGM. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan bertujuan untuk mengevaluasi kinerja semester sebelumnya dan membahas kurikulum serta metode pembelajaran untuk semester yang akan datang.
Sesi diskusi dilaksanakan sebagai upaya mengevaluasi dan membahas strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Fakultas Farmasi. Topik utama pada workshop ini adalah evaluasi proses pembelajaran semester sebelumnya khususnya pada Program Sarjana dan Program Studi Profesi Apoteker (PSPA). Melalui workshop ini dilakukan peninjauan pelaksanaan Ujian Semester dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) serta Silabus Satuan Acara Perkuliahan (SAP) untuk Program Sarjana. Sedangkan Program Studi Profesi Apoteker (PSPA), diskusi berfokus pada pelaksanaan Ujian OSCE (Objective Structured Clinical Examination) untuk memastikan bahwa mahasiswa siap menghadapi skenario klinis di dunia nyata. Evaluasi ini sangat penting untuk menjaga standar pendidikan yang tinggi dan memastikan bahwa mahasiswa menerima pendidikan yang komprehensif sesuai dengan tuntutan industri farmasi. Selain mengevaluasi kinerja semester lalu, workshop ini juga membahas usulan pengampu untuk semester yang akan datang. Para peserta mendiskusikan siapa yang akan bertanggung jawab untuk mengajar berbagai mata kuliah, memastikan bahwa keahlian yang tepat diterapkan pada setiap bidang subjek.
Salah satu sorotan penting dari workshop ini adalah pengenalan mata kuliah baru dalam program S1, yaitu mata kuliah Penjaminan Mutu Alat Kesehatan dan Kosmetika. Adanya mata kuliah baru ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi lanskap regulasi alat kesehatan dan kosmetika yang semakin penting dalam lingkup dunia kesehatan saat ini. Selama diskusi, para peserta aktif berdiskusi dan membahas silabus mata kuliah, termasuk tujuan pembelajaran, metode penilaian, dan kualifikasi pengampu yang diusulkan. Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa mata kuliah tersebut terstruktur dengan baik dan memenuhi kebutuhan pendidikan mahasiswa.
Workshop ini merupakan platform bagi dosen pengampu untuk berbagi praktik terbaik dan metode pengajaran yang inovatif. Dengan mendorong budaya perbaikan berkelanjutan, Fakultas Farmasi terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan mempersiapkan mahasiswa untuk karir masa depan mereka.
Seiring dengan mendekatnya tahun akademik baru, Fakultas Farmasi UGM berkomitmen untuk memastikan bahwa semua mahasiswa memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas. Workshop ini adalah bukti konkret Fakultas Farmasi untuk meningkatkan hasil pendidikan dan berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas dalam pendidikan. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya prinsip nomor 4 yang berfokus pada peningkatan pendidikan di negara-negara berkembang. (Zahra/Humas)