Farmasi UGM – Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar Wisuda dan Pengucapan Sumpah Apoteker Periode III Tahun Akademik 2023/2024 di Grha Sabha Pramana (12/09). Acara ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, S.Si., M.Si., dengan meluluskan 184 mahasiswa Profesi Apoteker dengan predikat cumlaude. Dalam sambutannya, Prof. Satibi menegaskan bahwa gelar apoteker bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan langkah awal untuk terus mengembangkan pengetahuan dan menerapkannya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Ia menekankan bahwa gelar tersebut merupakan amanah besar yang harus dijunjung tinggi oleh setiap lulusan.
Pada wisuda kali ini, 52 lulusan pria (28,3%) mewakili persentase tertinggi dalam beberapa dekade. Hingga saat ini, Fakultas Farmasi UGM telah meluluskan 8.349 apoteker dengan tingkat kelulusan ujian kompetensi mencapai 99,46%, mempertahankan posisi tertinggi secara nasional. Selain itu, dua mahasiswa dari Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi UGM berhasil meraih nilai tertinggi dalam Computer-Based Test (CBT) Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI).
Beberapa penghargaan diberikan kepada lulusan terbaik, di antaranya KALBE Award untuk apt. Yafi Surya Permana, S.Farm., DEXA Award kepada apt. Syifa Safira Ramadani, S.Farm., serta NOVELL Award untuk apt. Devinda Dyah Padnya Paramita, S.Farm. dan apt. Lucky Octavianus Saputra, S.Farm. Tak hanya itu, Farmasi Award diberikan kepada tujuh apoteker baru dengan nilai UKAI lebih dari atau sama dengan 90.
Wisuda ini berkontribusi pada beberapa penerapan Sustainable Development Goals (SDGs), diantaranya SDG 3: Good Health and Well-being, SDG 4: Quality Education, dan SDG 5: Gender Equality, dengan lulusan berperan penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan mendorong kesetaraan gender dalam profesi apoteker. Adanya pengambilan sumpah apoteker baru ini juga mendukung SDG 8: Decent Work and Economic Growth dan SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure, melalui kontribusi apoteker-apoteker baru terutama di bidang farmasi industri. Selain itu, melalui kemitraan dengan perusahaan farmasi seperti KALBE, DEXA, dan NOVELL yang juga turut mengambil peran dalam wisuda ini juga mendukung SDG 17: Partnerships for the Goals, yang menyoroti pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri farmasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. (Hanun/Humas FA)