Farmasi UGM – Dalam rangka Dies Natalis dan Lustrum Fakutas Farmasi Universitas Gadjah Mada yang ke 17, Fakultas Farmasi menyelenggarakan kegiatan Webinar Nasional dan Temu Ilmiah Kefarmasian dengan tema Peran Farmasis di Bidang Penelitian, Sains, Klinis dan Manajemen dalam Menghadapi Pandemi COVID-19. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan ditayangkan langsung melalui Youtube Channel Kanal Pengetahuan Farmasi (KPF), Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada pada hari Selasa, 15 Juni 2021.
Acara webinar tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si., Ph.D., Apt yang memberikan sambutannya, dan juga dihadiri oleh para jajaran Wakil Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Pembicara pertama pada kesempatan tersebut yaitu Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D., Sp.MK yang menyampaikan tentang peran dalam pengelolaan dan perbekalan farmasi di masa pandemi Covid-19. Beliau menyampaikan juga mengenai bagaimana pengembangan vaksin di dunia dan termasuk juga di Indonesia. “diharapakan teman-teman farmasi bisa ikut berkontribusi mungkin dengan secara kompetensinya untuk bisa ikut mengembangkan vaksin Covid-19 di Indonesia” ujarnya.
Selanjutnya pembicara kedua yaitu apt. Dra. L. Endang Budiarti, M.Pharm yang menekankan kepada peran apoteker dalam manajemen pharmacovigilance di era pandemi Covid-19. “Sangat penting peran apoteker didalam ikut memantau efek-efek dari obat sehingga nanti bisa memberikan peranan didalam pasien safety” ungkapnya. Beliau juga berharap sebagai seorang apoteker agar dapat berperan aktif dalam hal pasien safety, “Diharapakan temen-temen apoteker terutama yang di lapangan agar bisa ikut aktif untuk ikut memantau dan melaporkan kalau ada kejadian-kejadian sehingga bisa dilakukan tindakan yang seperlunya terkait dengan pasien safety” tambahnya.
Pemaparan materi dari narasumber yang ketiga yaitu oleh apt. Dra. Engko Sosialine Magdalene, M.Biomed dimana beliau menyampaikan mengenai update perkembangan vaksin Covid-19 dan ditutup oleh narasumber terakhir yaitu Prof. Dr. apt. Dachriyanus yang menyampaikan mengenai potensi obat herbal dalam terapi Covid-19.
Rangkaian acara kegiatan pada hari itu dilanjutkan dengan sesi Temu Ilmiah dan presentasi pararel dari tiga bidang yaitu Farmasi Klinik, Farmasi Sains, dan Manajemen Farmasi serta diakhiri dengan pengumuman hasil pemakalah terbaik dalam acara tersebut. (Humas FA)