Farmasi UGM – Kamis (14/12) telah dilaksanakan webinar yang berjudul “HPLC: Optimasi Analisis pada Sediaan Obat dan Makanan”. Webinar ini dilaksanakan oleh Laboratorium Advanced Pharmaceutical Sciences (APS) yang bekerjasama dengan PT Indotech Sains Inti. Webinar secara daring melalui zoom meeting selama empat jam mulai dari pukul 08.00 – 12.00 WIB dengan menghadirkan dua narasumber, yaitu apt. Halida Rahmania, M.Agr.Sc., Ph.D. dan Dr. Jet Yu, Ph.D. dan diikuti oleh kurang lebih 150 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa, dosen, peneliti, teknisi, dan umum.
Acara webinar dibuka dengan sambutan oleh Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Farmasi UGM dan dilanjutkan sambutan dari Dr. rer.nat. apt. Nanang Fakhrudin, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Farmasi UGM.
“Kegiatan ini sangat bagus sebagai kolaborasi antara perguruan tinggi dengan stakeholder yaitu Fakultas Farmasi UGM dengan PT. Indotech Sains Inti atas terlaksananya kegiatan webinar terkait penggunaan alat HPLC (High Performance Liquid Chromatography). HPLC ini mempunyai peran kunci dalam analisis senyawa obat dan makanan karena memiliki kemampuan untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan mengukur komponen-komponen kompleks dalam sampel sehingga HPLC sangat vital untuk memastikan kualitas, keamanan dan efektivitas obat, serta keamanan pangan. Teknologi terkini memberikan ketelitian yang tinggi dalam analisis kuantitatif dan kualitatif membantu peneliti juga industri untuk memahami dengan lebih baik dari karakteristik senyawa-senyawa dalam obat dan makanan,” ujar Satibi saat sambutan.
Acara dilanjutkan dengan sesi penyampain materi oleh apt. Halida Rahmania, M.Agr.Sc., Ph.D. selaku Dosen Departemen Kimia Fakultas Farmasi UGM yang menyampaikan materi mengenai Teori Dasar dan Aplikasi HPLC dalam Riset Pangan dan Kefarmasian. Beliau menyampaikan bahwa HPLC merupakan cabang kromatografi yang menggunakan prinsip pemisahan, identifikasi, dan purifikasi senyawa pada sampel campuran untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Ciri khas HPLC sendiri yaitu fase pembawanya berupa cairan yang berjalan karena adanya tekanan tinggi. Selanjutnya, beliau menyampaikan mengenai bagian-bagian dari sistem HPLC yang perlu diketahui dan dikuasai dengan baik oleh pemakainya sebelum melakukan analisis senyawa. Beliau juga menyampaikan mengenai proses analisis menggunakan HPLC yang terdiri dari preparasi sampel, pemilihan pelarut, pemilihan jenis sistem, pemilihan kolom, preparasi fase gerak, pengaturan suhu, hingga evaluasi peak.
Sesi penyampaian materi yang kedua disampaikan oleh Dr. Jet Yu, Ph.D. selaku Asia Business Director Hitachi Hi-Tech Scientific dengan materi terkait Peningkatan Produktivitas dengan HPLC Hitachi serta Tips dan Trik Analisis HPLC. Penyampaian materi diawali dengan penjelasan eksperimen oleh Tsweet mengenai penemuan kromatograf dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai bagian-bagian pada HPLC modern, diagram alir HPLC, analisis kualitatif dan kuantitatif menggunakan HPLC, jenis senyawa yang dapat dianalisis oleh HPLC, kebutuhan penggunaan HPLC pada kehidupan sehari-hari, dan deskripsi singkat mengenai produk HPLC Hitachi. Dr. Jet Yu juga menyampaikan mengenai kunci kesuksesan analisis menggunakan HPLC meliputi pemilihan fase gerak yang sesuai, gradien elusi yang baik, pemilihan kolom yang sesuai, detektor yang mumpuni, dan preparasi sampel yang benar.
Setelah penyampaian materi selesai, peserta mengakhiri sesi dengan mengikuti kuis bersama yang digunakan untuk mengukur kemampuan mereka selama mengikuti webinar. Selanjutnya acara ditutup oleh Dr. Adam Hermawan, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Kepala Laboratorium Advanced Pharmaceutical Sciences.
Acara webinar ini dilakukan sebagai upaya untuk peningkatan pengetahuan dan kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan masyarakat. Hasil dari peningkatan pengetahuan dan kolaborasi ini yaitu untuk mencapai kualitas, keamanan, dan keberlanjutan dalam penggunaan teknologi untuk analisis senyawa pada sediaan obat dan makanan. Hal ini sejalan dengan beberapa prinsip SDGs antara lain: prinsip ke-3 mengenai Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan; prinsip ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur; prinsip ke-12 mengenai Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; dan prinsip ke-17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Araya/Humas)