Farmasi UGM – Virtual Fashion Show Alat Pelindung Diri yang diproduksi oleh Usaha Mikro Kecil (UMK) di Yogyakarta sukses digelar pada tanggal 1 Agustus 2020 kemarin. Ada enam UMK yang memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) yang diperagakan langsung oleh dokter dan perawat dari Rumah Sakit Sardjito dan para dokter muda yang sedang menempuh Pendidikan di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Event ini diselenggarakan berkat kolaborasi antara Sonjo (Sambatan Jogja), GM Production dan IDPhotobook dan disiarkan langsung di studio GM Production. Sonjo adalah komunitas kemanusiaan untuk peduli pada pandemic Covid-19 yang bermarkas di Yogyakarta, anggotanya sendiri berada di banyak kota. Di samping kegiatan virtual fashion show APD, dilangsungkan juga penyerahan album memori perjuangan para Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit dalam menangani pasien Covid-19 dari IDPhotobook kepada Direktur Rumah Sakit Sardjito dan Dekan FKKMK UGM. Ini merupakan simbol bentuk apresiasi dari masyarakat atas perjuangan para tenaga kesehatan, khususnya pada masa pandemi saat ini.
Kegiatan virtual fashion show APD ini disaksikan oleh para produsen APD dan dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Bapak Teten Masduki, Perwakilan RI di beberapa negara sahabat seperti Jerman, Jepang, UK, Belanda, Chekoslowakia, Australia, Tiongkok, Afrika Selatan, Korea, Washington, New Zealand, Rusia, Mexico, Kamboja, Vietnam, Myanmar, serta beberapa Lembaga Pemerintah seperti BPPT, BKKBN, Kementrian BUMN, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan masih banyak lagi. Kegiatan ini utamanya untuk membangkitkan kembali roda perekonomian bagi UMK produsen APD dan tentunya memproduksi APD yang dapat dimanfaatkan oleh Nakes dengan aman.
Faktor kualitas APD yang dihasilkan oleh produsen harus benar-benar aman. Fakultas Farmasi UGM melalui layanan pengujian water resistance dengan metode AATCC 42 telah melakukan pengujian APD yang ditampilkan dalam Virtual Fashion Show. Endang Lukitaningsih selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Farmasi UGM turut berjalan di atas cat walk dan menutup fashion show dengan menerangkan uji keamanan APD yang telah dilakukan. Secara terpisah diterangkan oleh Endang bahwa water resistance ini dipilih sebagai salah satu parameter yang dikerjakan, mengingat dengan water resistance dapat sekaligus memprediksikan ukuran pori-pori bahan APD. Bila bahan APD tidak dapat ditembus air, maka virus apalagi bakteri tentu tidaklah dapat menembus APD karena ukuran virus dan bakteri lebih besar dari ukuran molekul air. Cara menjahit pun menjadi hal yang harus diperhatikan. Dengan teknik sealing di jahitan, akan mengurangi risiko kebocoran di daerah ini. Beberapa APD yang ditampilkan juga telah mendapatkan ijin edar dari Kemenkes.
Kegiatan fashion show kemudian diikuti dengan paparan secara online dari Bapak Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Kesehatan DI-Yogyakata, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustian Yogyakarta, Deputy Director General Economic Research and Regional Cooperation Department-Asian Development Bank, Director Global Partnership and Resources Mobilization-Islamic Development Bank serta dilanjutkan dengan diskusi dari para peserta talk show online. (Humas Farmasi)