Yogyakarta, 24 November 2025 — Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar Juara Umum Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) 2025. Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ini berlangsung di Universitas Padjadjaran, Bandung, pada 16–20 November 2025. Pencapaian ini menjadi momen bersejarah bagi UGM karena untuk pertama kalinya berhasil menyabet gelar juara umum setelah pada tahun-tahun sebelumnya kerap menempati posisi runner-up.
Pada kompetisi tingkat nasional tersebut, UGM mengirimkan 19 mahasiswa terbaik yang berkompetisi pada empat bidang lomba, yakni fisika, biologi, matematika, dan kimia. Para mahasiswa menunjukkan performa yang sangat kompetitif dan berhasil mengantarkan UGM meraih total 14 medali, terdiri atas 6 medali emas, 1 medali perak, 6 medali perunggu, serta 1 honorable mention. ONMIPA 2025 diikuti oleh 251 peserta dari 96 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu ajang kompetisi sains paling prestisius di tingkat nasional.
Kontribusi Fakultas Farmasi UGM dalam capaian ini ditunjukkan melalui raihan satu-satunya medali perak yang diperoleh kontingen UGM. Medali tersebut diraih oleh Kevin Lensrich, mahasiswa Fakultas Farmasi angkatan 2022, pada bidang biologi. Prestasi ini diraih setelah melalui proses seleksi berjenjang mulai dari tingkat internal universitas, seleksi wilayah, hingga tingkat nasional. Kevin mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya dapat mewakili UGM dan Fakultas Farmasi di ajang nasional, serta menekankan pentingnya dukungan dosen pembimbing dan lingkungan akademik fakultas dalam mendorong capaian prestasi.
Capaian UGM sebagai juara umum ONMIPA 2025 juga mencerminkan kontribusi nyata universitas dan fakultas dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Prestasi ini sejalan dengan SDG 4 (Quality Education) melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi yang unggul dan kompetitif, SDG 9 (Industry, Innovation and Infrastructure) melalui penguatan riset dan pengembangan sains dasar sebagai fondasi inovasi, serta SDG 3 (Good Health and Well-being) melalui pengembangan ilmu biologi dan farmasi yang berkontribusi pada kemajuan kesehatan masyarakat.


