Farmasi UGM- Di tengah era pandemi ini, UGM kembali menoreh prestasi tingkat nasional yang diwakili oleh Elisabet Panjaitan, mahasiswa semester 4 Farmasi UGM yang berhasil menjadi juara dalam Kompetisi Justicia English Speech dengan tema thriving against all odds. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman pada 5 hingga 20 juni Lalu.
Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 80 partisipan yang berasal dari 28 perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Disini seluruh peserta diwajibkan untuk membuat naskah pidato orisinil yang berisi materi sesuai dengan tema yang telah ditentukan, lalu membuat video pidato tanpa unsur editan maupun penyuntingan. Hal ini diakui menjadi tantangan tersendiri karena materi yang diwajibkan untuk disajikan oleh peserta harus mengkaji secara detail dan authentic mengenai topik yang telah ditentukan oleh penyelenggara.
Penilaian dari kompetisi ini antara lain: isi naskah video berupa konten, makna dan kesesuaian isi materi yang disampaikan oleh para peserta dengan tema yang telah ditentukan,authenticity, research and understanding of the topic, diction (pemilihan kata), grammar, Gesture , Pronounciation and also Performance (confidence, neatness, intonation, Appropriateness and body language). Melalui topik “Covid-19 and learning inequalities in Indonesia” yang dipaparkan oleh Elisabet dalam kompetisi ini, Ia berhasil menempati posisi ketiga.
Meski telah berhasil memenangkan kompetisi ini, Elisabet ternyata tak lantas langsung berpuas diri, sebab prestasi tersebut justru dijadikan sebagai pembuka dan pemberi semangat untuk meningkatkan prestasi pada perlombaan selanjutnya maupun pada ajang yang lain di tingkat nasional maupun internasional. “Public speaking dan English speaking skill adalah dua hal yang sangat penting untuk dikembangkan di era sekarang ini, dengan mengikuti kompetisi ini kedua kemampuan ini dapat dilatih. Dan Puji Tuhan, sangat bangga rasanya dapat mewakili dan membanggakan nama UGM dalam kompetisi ini. Harapan saya ke depannya, semangat berprestasi anak muda Indonesia lebih marak lagi dan selalu berkeinginan untuk terus mencoba, belajar dan berlatih. “ ujar Elisabet (BEM KMFA UGM)