Dekan Fakultas Farmasi UGM dan Pimpinan BNI Wilayah DIY meresmikan smart taman herbal yang berisi 32 jenis tanaman obat-obatan yang berada di bagian utara kampus Fakultas Farmasi. Taman herbal seluas 5×10 meter persegi ini diperuntukan untuk mendukung kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa dan riset sekaligus menjadi ruang publik bagi masyarakat untuk mengenal aneka jenis tanaman herbal.
Dr. Djoko Santoso, S.Si., M.Si., selaku pengelola taman herbal ini mengatakan pihaknya memilih berbagai jenis tanaman yang dianggap menjadi tanaman obat bahkan potensial sebagai bahan jamu. Beberapa jenis tanaman yang ditanam umumnya sudah dikenal luas oleh masyarakat seperti kemuning sebagai anti kolesterol, sirih merah untuk stimulan, dan daun suji untuk anti oksidan. “Ada 32 jenis tanaman yang kita pilih untuk media pembelajaran,” katanya.
Di taman tersebut, kata Santoso, juga ditanam tanaman yang mengandung bahan aroma minyak atsiri yang terdapat pada pucuk merah sehingga menimbulkan aroma wangi di sekitar taman. “Pucuk merah ini khasiat untuk anti bakteri,” katanya.
Taman herbal ini sering dikunjungi oleh para siswa yang tengah melakukan study tour ke UGM. “Kita ajak mereka untuk mengenal jenis tanaman herbal,”ujarnya.
Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si., Ph.D, mengatakan keberadaan taman herbal di lingkungan kampus merupakan salah satu program penataan tata ruang kampus di lingkungan Farmasi. Selain taman herbal, katanya, pihaknya juga meresmikan ruang coworking space bagi mahasiswa dengan adanya tiga ruang student corner baru. “Tujuannya agar mahasiswa betah di kampus,” katanya
Untuk mendukung kegiatan diskusi dan ruang kumpul bagi mahasiswa, pihaknya juga membangun sarana dan prasarana dengan menyediakan ruang publik yang lebih banyak. “Kita akan menyediakan dengan fasilitas kecepatan akses internet tinggi yang mampu menampung 50-100 orang sekaligus,” katanya.
Kepala BNI Kantor Wilayah Jogja, Mohammad Hisyam, mengapresiasi diresmikannya smart taman herbal dan ruang student corner yang merupakan hasil kerja sama antara Fakultas Farmasi dan Bank BNI. “Mudah-mudahan mendatang kerja sama ini terus ditingkatkan,” katanya.
Melalui pengembangan taman herbal dan ruang student corner ini ia mengharapkan akan muncul ide kreatif dari mahasiswa Fakultas Farmasi UGM sehingga bisa mendukung kegiatan riset yang juga dilakukan oleh Bank BNI. “Ide seperti ini bisa disinergikan karena BNI juga membiayai usaha bidang farmasi dan rumah sakit,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)