TOGA SURGAKU: Mandiri Sehat dari Pekarangan Sendiri

Yogyakarta,  31 Agustus 2025 – Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-79 Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Departemen Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Farmasi UGM sukses menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “TOGA SURGAKU: Mandiri Sehat dari Pekarangan Sendiri”.

Acara yang digelar pada hari Minggu, 31 Agustus 2025, di Balai Padukuhan Sendowo ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberdayakan warga, khususnya Ibu-ibu Kader PKK, mengenai pentingnya pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai langkah awal kemandirian kesehatan dari lingkungan terdekat.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh warga Padukuhan Sendowo. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan registrasi dan pembagian booklet informatif serta makanan ringan kepada para peserta. Sambutan hangat dari perwakilan Fakultas Farmasi UGM, Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si., dan Ibu Dukuh Padukuhan Sendowo secara resmi membuka rangkaian acara.

Puncak acara adalah sesi pemaparan materi yang dibawakan secara komprehensif oleh mahasiswa dari Departemen Sosial Masyarakat BEM KM Farmasi UGM. Para peserta diberikan pengetahuan mengenai cara menanam, merawat, dan mengolah berbagai jenis tanaman herbal yang mudah ditemukan di pekarangan rumah untuk menjaga kesehatan dan mengatasi keluhan penyakit ringan. Sesi tanya jawab yang interaktif menunjukkan minat dan keingintahuan warga yang tinggi terhadap pemanfaatan TOGA. Banyak warga aktif berdiskusi dan bertanya seputar khasiat tanaman untuk kesehatan sehari-hari. Acara kemudian dilanjutkan dengan program “Tebus Murah” yang memberikan kesempatan kepada para peserta untuk membeli sembako dengan harga murah.

Program ini berkontribusi pada SDG 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan memberdayakan masyarakat untuk mencapai kemandirian dalam pemeliharaan kesehatan primer melalui pemanfaatan tanaman obat. Selanjutnya, kegiatan sosialisasi dan penyediaan materi edukatif merupakan wujud implementasi SDG 4, Pendidikan Berkualitas, yang memberikan akses pembelajaran non-formal yang praktis dan relevan bagi warga. Selain itu, upaya mendorong pemanfaatan sumber daya pekarangan untuk menekan pengeluaran rumah tangga serta adanya program “Tebus Murah”, sejalan dengan tujuan SDG 1, Tanpa Kemiskinan, karena berpotensi meringankan beban ekonomi masyarakat secara langsung.

Share this post
Type Keyword to Search