Keramahan dan kecepatan menjadi aspek yang sangat diperlukan dalam pelayanan publik, termasuk layanan di institusi perguruan tinggi. Untuk meningkatkan kualitas layanan bagi mahasiswa, mitra, atau tamu, Fakultas Farmasi UGM bekerja sama dengan Bank BNI Kantor Wilayah Yogyakarta mengadakan pelatihan bagi tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Farmasi.
“Semua layanan di Fakultas Farmasi harus berbasis hospitality, tidak pandang bulu semua harus mendapat pelayanan yang sama,” ujar Kepala Kantor Administrasi Fakultas Farmasi, Singgih Widodo, S.E.T., S.Sos., M.Si., Rabu (19/7).
Ia menyebutkan, pelatihan ini diikuti sebanyak 35 tenaga kependidikan yang terdiri dari sekretaris dekanat, sekretaris departemen, serta setiap tenaga kependidikan yang bertugas secara langsung melayani mahasiswa serta tamu.
“Harus ada kerja sama antardepartemen di fakultas untuk memberikan keramahan dan layanan yang baik, khususnya bagi mahasiswa, agar mereka merasa nyaman kuliah di Farmasi karena layanannya baik dan cepat,”imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, melalui kegiatan ini ia berharap dapat terbangun budaya kerja yang lebih baik, demi membangun citra baik fakultas dan universitas. Selain itu, harapannya usai pelatihan ini dapat disusun sebuah standar layanan yang dapat diterapkan untuk waktu seterusnya.
“Dalam waktu ke depan juga harapannya sudah ada satu standarisasi layanan yang diterapkan di semua unit di Fakultas Farmasi,” imbuhnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Andi Kurniawan, pengelola service management region BNI Kantor Wilayah Yogyakarta, yang memberikan pelatihan kepada para tenaga kependidikan. Kepada para peserta pelatihan, ia menyebutkan pentingnya menjaga sikap, gestur, serta cara berbicara yang baik dan ramah, di samping juga meningkatkan kualitas kinerja.
“Layanan adalah hal yang fundamental dan diperlukan di setiap institusi. Di kantor kami pun kami melatih pegawai kami untuk mengikuti standar layanan yang kami tetapkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Andi memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan layanan, baik dalam menerima tamu secara langsung maupun ketika menjawab telepon. Ia juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mempraktikkan langkah-langkah yang telah ia paparkan dan memberi masukan kepada para peserta.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dalam memberikan layanan, kata Andi, diharapkan dapat terbentuk citra institusi yang baik dan membuat para stakeholder merasa nyaman. Selain itu, menurutnya, layanan yang baik dapat juga mendukung pencapaian target serta meningkatkan reputasi yang diperlukan.
“Mulai dari hal yang kecil seperti menyapa saat menjawab telepon itu bisa membangun image tersendiri bagi institusi. Hal ini bisa mendukung pencapaian target dan meningkatkan reputasi,” imbuhnya. (Humas UGM/Gloria)