Farmasi UGM – Dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusannya, Fakultas Farmasi UGM undang Professor Joseph Wang selaku Presiden Federation of Asian Pharmaceutical Associations (FAPA) pada Jumat, 8 November 2019. Ini merupakan kedatangan Joseph Wang untuk ketiga kalinya di Fakultas Farmasi UGM.
Pada kuliah tamu ini, Joseph Wang menyampaikan banyak hal terkait komunikasi dalam praktek kefarmasian. Pengalamannya sejak berkecimpung di dunia professional kefarmasian pada 1973, memberikan ia banyak sekali pelajaran. Menurutnya communication skill dalam pekerjaan kefarmasian merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki oleh seorang apoteker. Karena pada intinya ilmu farmasi adalah untuk menjaga keamanan pasien terhadap penggunaan obat-obatan. Jika tidak ada komunikasi yang baik antara apoteker dan pasien, maka dapat memungkinkan terjadinya medical errors. “Salah satu hal untuk meminimalisir terjadinya medical errors, apoteker perlu mempelajari bagaimana berkomunikasi yang efektif kepada para pasien”, ungkap Joseph Wang. Ranah farmasis dalam peracikan obat, assessment obat, hingga memberikan konseling harus dibarengi dengan attitude yang baik.
Dekan Fakultas Farmasi dalam sambutannya, juga mengatakan bahwa perkuliahan soft skill semacam ini sangat berkesinambungan dengan kurikulum Farmasi UGM. Untuk itu diharapkan bagi mahasiswa yang hadir dapat mengambil banyak manfaat dari perkuliahan tersebut. Selain Joseph Wang, turut hadir pula Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Nurul Falah Edi Pariang yang menyampaikan materi serupa. Nurul Falah juga mengingatkan bahwa untuk menjadi apoteker haruslah yang impressive. Bagaimana mungkin seorang pasien dapat meningkatkan kesadarannya akan kesehatan dan obat jika tidak ada peran serta apoteker di dalamnya. (Humas FA/ Yeny)