Farmasi UGM – Idul Fitri biasanya identik dengan acara syawalan yang dimanfaatkan untuk berkumpul bersama dengan keluarga ataupun teman-teman lama. Dalam momen ini, juga menjadi media satu sama lain untuk saling bermaaf-maafan. Sayangnya, saat ini, sejak ditetapkannya status tanggap darurat Covid-19 dan diterapkannya physical distancing oleh pemerintah membuat interaksi sosial masyarakat menjadi berkurang. Meski demikian, momen syawalan kali ini tidak akan dilewatkan oleh seluruh anggota PIOGAMA (Pusat Informasi Obat Gadjah Mada) untuk bersilurahmi.
Minggu 7 Juni 2020, PIOGAMA mengadakan acara silaturahmi melalui teleconference yang dihadiri oleh seluruh anggota aktif dan alumni. Walaupun melalui daring, namun cukup banyak alumni yang turut memeriahkan acara silaturahmi daring ini. Mulai dari para alumni angkatan 2001 hingga anggota aktif angkatan 2019, semuanya berkumpul menjadi satu dalam suasana yang hangat. Menurut koordinator mahasiswa PIOGAMA, Diajeng Putri Julia Antoni yang juga merupakan mahasiswi Farmasi UGM angkatan 2017, acara syawalan ini sengaja diselenggarakan untuk menjembatani silaturahmi antara anggota aktif dan para alumni. Selain itu juga untuk sharing terkait program kerja PIOGAMA saat ini. Turut pula hadir ketua PIOGAMA, yaitu Prof. Dr. Zullies Ikawati., Apt.
Dalam kesempatan tersebut, Zullies mengungkapkan pentingnya menjalin silaturahmi. “Tujuan acara ini adalah mempererat silaturahmi antara anggota PIOGAMA sekarang dan alumnus, untuk bisa membagikan pengalaman serta saran-sarannya untuk perbaikan kegiatan PIOGAMA mendatang”, jelas Zullies.
Fitria Nur Hidayah, yang merupakan salah satu alumni Farmasi UGM angkatan 2007 juga mengamini hal tersebut. “Senang sekali saya bisa ikut hadir dalam acara syawalan PIOGAMA karena tidak hanya silaturahmi saja, tapi juga ada paparan program kerja PIOners yang sangat keren, salut!”, kata Fitria. Tidak hanya Fitria, alumni lainnya pun memberikan semangat kepada anggota aktif PIOGAMA untuk terus berkarya dan menebarkan manfaat seluas-luasnya. Semangat dan saling bertukar ide antara anggota aktif dan para alumni memang sangat penting bagi PIOGAMA. “Berkat acara ini, kami sebagai anggota PIOGAMA mendapatkan pandangan-pandangan menarik dari kakak alumni yang sangat memotivasi dan masukan yang sangat membangun untuk progam kerja kami selanjutnya,” kata Ajeng
Terlebih saat ini, PIOGAMA harus memutar otak untuk mengakali beberapa program kerja yang mesti disesuaikan dengan keadaan selama pandemik. Beberapa program kerja tersebut antara lain Kampanye Informasi Obat dengan rangkaian acaranya yaitu cek kesehatan gratis dan kegiatan penyuluhan yang sebelumnya akan menjadi kerja lapangan, kini harus disesuaikan menjadi program daring dengan membuat kuis, materi, video edukasi, dan instagram live bersama pembicara. Selain itu, beberapa acara lainnya diputuskan untuk ditunda, seperti cek kesehatan di Taman Pintar yang biasanya dilakukan oleh anggota PIOGAMA bersama dosen pendamping setiap akhir pekan.
Meskipun baru diadakan pertama kali, antusiasme baik dari alumni maupun anggota aktif cukup besar. Mereka berharap kegiatan ini dapat terlaksana kembali di waktu mendatang. “Semoga silaturahmi semacam ini dapat dilanjutkan di waktu-waktu mendatang untuk makin meningkatkan manfaat PIOGAMA untuk masyarakat terkait pelayanan informasi obat dan kesehatan,” ucap ketua PIOGAMA. (PIOGAMA)