Swamedikasi Bijak dan Cerdas Menggunakan Obat: Tingkatkan Pemahaman DAGUSIBU di Kalangan Rumah Tangga

Yogyakarta, 7 September 2025 – Mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi UGM sukses menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Swamedikasi Bijak dan Cerdas: Pemahaman DAGUSIBU di Kalangan Rumah Tangga”. Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari pemenuhan mata kuliah Paparan Kompetensi Profesional, sekaligus mengasah kemampuan dan profesionalisme mahasiswa sebagai calon apoteker di masa depan. Hal ini juga menjadi salah satu wujud nyata komitmen terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pemberian edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Sosialisasi dilaksanakan pada hari Minggu, 7 September 2025 di RT 02 Padukuhan Kadirojo. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu rumah tangga selaku anggota RT tersebut. Materi yang disampaikan mengenai penerapan “DAGUSIBU” yaitu, dapat, simpan, gunakan, dan buang obat dalam mendukung swamedikasi obat yang tepat, aman, dan rasional. Sosialisasi dilakukan dalam suasana yang santai bersama ibu-ibu Padukuhan Kadirojo pada pukul 15.30 WIB. Kegiatan ini diawali dengan pembagian buku saku, lalu dilanjutkan dengan sambutan hangat oleh perwakilan dosen, Dr. apt. Indah Purwantini, S.Si., M.Si.

Kegiatan ini juga dibuka dengan sambutan oleh ibu ketua RT, Murni Winarsih. Pemaparan materi dibawakan secara ringan dan interaktif oleh mahasiswa PSPA. Peserta mendapatkan materi mengenai penerapan nyata pembelian obat pada tempat yang tepat, pemilihan obat secara rasional dan efektif, penyimpanan obat yang baik, dan aturan pembuangan obat yang sudah tidak dipakai. Pemateri merangkum materi tersebut dengan prinsip DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang). Antusiasme masyarakat terhadap DAGUSIBU dan swamedikasi terlihat sangat tinggi melalui banyaknya peserta yang interaktif pada sesi tanya jawab. Kegiatan diakhiri dengan pemberian doorprize berbagai kebutuhan pokok.

 

Melalui sosialisasi ini, mahasiswa PSPA diharapkan tidak hanya menjalankan kewajiban akademik, tetapi juga turut mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Edukasi swamedikasi sejalan dengan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), yaitu dengan mendorong masyarakat menjaga kesehatan dengan penggunaan obat yang tepat. Selain itu, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) juga berkontribusi dalam peningkatan literasi kesehatan. Terakhir, penerapan prinsip DAGUSIBU mendukung SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan menekankan penggunaan dan pembuangan obat yang bijak. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa PSPA dalam membangun masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan bertanggung jawab. (Kiki/HumasFA)

Kontributor: Loh, Jennifer; Luhur Dian Wajar Sari; Annisa Aulia Rahmah; Nyi Mas Siti Nurchalisah

Share this post
Type Keyword to Search