Minggu, 13 Agustus 2017, sekitar tujuh puluh dua peserta hadir di Ruang Sidang Unit V Fakultas Farmasi UGM untuk mengikuti Workshop Peningkatan Reputasi Lulusan Fakultas Farmasi UGM dengan topik umum “Softskill Class for Future Pharmacist”. Acara ini terselenggara berkat hibah dari PIKA (Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik) Universitas Gadjah Mada. Sekalipun workshop tersebut ditujukan untuk mahasiswa Fakultas Farmasi secara umum, namun sebagian besar peserta yang hadir adalah mahasiswa-mahasiswa yang sedang mengambil program pendidikan apoteker.
Acara dibuka tepat pukul 08.30 oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Agung Endro, M.Si. PhD., Apt. Dalam sambutannya, berkaitan dengan softskill beliau menegaskan bahwa kurikulum baru 2017 saat ini dibuat untuk mendukung masa depan pekerjaan kefarmasian kelak. Untuk itu, kurikulum baru menawarkan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang softskill seperti character building, english communication, public speaking, sosio enterpreneurship, dan profesinalism pada semester satu hingga enam. “Aplikasi Materi softskill pada struktur kurikulum yang baru akan dapat menjawab kelemahan lulusan Fakultas Farmasi UGM tentang communication skill yang sering dikeluhkan oleh perusahaan-perusahaan, padahal lulusan UGM punya potensi secara keilmuan dan praktek.” Papar Dekan Fakultas Farmasi.
Dalam acara tersebut, turut diundang sebagai pembicara Prof. Dr. Marchaban, DESS., Apt. yang dalam kesempatan tersebut beliau menjelaskan tentang definisi, ruang lingkup, dan perkembangan ilmu farmasi dari masa ke masa, serta potensi lulusannya. Menurut Prof. Marchaban, model pendidikan kefarmasian di UGM cenderung ke arah sosial dan farmasi klinik dengan tetap memperkuat ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian. Kedepannya, mahasiswa UGM juga dibekali pengetahuan softskill, komunikasi, dan hospitality. Dengan ini diharapkan bahwa lulusan Farmasi UGM nantinya mampu bersaing dengan instansi pendidikan kefarmasian lainnya, dan menyelesaikan permasalahan kemampuan komunikasi. Pada sesi lain, Prof. Dr. Djoko Wahyono, S.U., Apt. menyampaikan mengenai etika profesi sebagai pijakan dan tanggung jawab profesi apoteker. Kemudian juga ada Bapak Didik Suyatno, S.Si, Apt. (praktisi industri, alumni Farmasi UGM) yang menyampaikan tentang komunikasi efektif dan pengaplikasiannya dalam bidang industri. Dan yang terakhir, Dr. Nanang Munif Yasin, M.Pharm., Apt. (pengurus IAI PD DIY, dosen Farmasi UGM) memberikan materi tentang kasus pelanggaran disiplin, etika, dan perundang-undangan di dunia kefarmasian. (Yeny P/ Humas FA)