Farmasi UGM – Nilai Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) tertinggi pada periode Maret 2020 ini diraih oleh Shabrina Patriavy Bennaradicta. Mahasiswi Profesi Apoteker angkatan 2019 ini juga berhasil mendapatkan IPK yang cukup tinggi, yaitu 3.92.
Shabrina mengungkapkan bahwa selama menjalani kuliah profesi, ia juga berkegiatan sebagai Ketua Kelompok Studi Klinika. Selain itu ia juga terlibat dalam kegiatan soaial di tempatnya tinggal. “Saya juga bergabung untuk mengajar dan mengabdi di Pondok Pesantren Wahid Hasyim, di tempat saya tinggal”, ungkap Shabrina.
Ditanya bagaimana membagi waktu, ia menuturkan bahwa pembagian waktu antara kuliah dan kegiatan non-akademik adalah dengan membuat skala prioritas. Skala prioritas itu penting agar dapat memposisikan peran mahasiswa dengan baik sehingga pekerjaan kita jadi lebih efektif. Perlu juga memilih kegiatan yang selaras dengan passion kita sehingga dapat menjalankan kegiatan tersebut dengan ikhlas dan senang hati.
“Target ke depan, saya ingin memberikan kontribusi untuk masyarakat dengan ilmu yang sudah saya peroleh, secara spesifik saya ingin berkontribusi sesuai minat saya di bidang Farmasi Klinik dan Komunitas” ungkap Shabrina. (Humas FA/ Yeny)