Farmasi UGM – Ada pemandangan yang cukup menarik dari penyambutan mahasiswa baru Fakultas Farmasi UGM tahun ini. Iring-iringan drum band dan sebuah boneka ular raksasa mengawal rombongan mahasiswa baru memasuki gerbang Fakultas Farmasi UGM. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini panitia Pelatihan Profetik Pembelajaran Sukses (Papyrus) sengaja menghadirkan boneka ular raksasa sebagai maskot Farmasi UGM.
Bukan tanpa alasan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Farmasi UGM yaitu Muhammad Bagaskara Reza mengatakan bahwa konsep ini dibuat untuk menumbuhkan rasa semangat dan korsa pada mahasiswa baru 2018. Melalui kegiatan ini, panitia mengajak mahasiswa baru untuk terus berdinamika dan berproses bersama. Tentunya dengan tetap menjaga nama baik Universitas Gadjah Mada, khususnya Fakultas Farmasi UGM.
Mewakili Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, M.Si., Apt., selaku Dekan mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru. Sebagai fakultas paling diminati tahun ini, Fakultas Farmasi menerima 236 lulusan Sekolah Menengah Atas dari berbagai wilayah di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Agung juga menyampaikan bahwa Farmasi UGM siap untuk menyiapkan generasi-generasi yang memiliki kompetensi berbasis soft skill sehingga dapat menghadapi revolusi 4.0
Turut hadir dalam acara tersebut Koordinator Gugus Farmasi, drh. Retno Murwanti, M.P., Ph.D., dan Ketua Prodi Sarjana Ilmu Farmasi, Dr. Nanang Munif Yasin, M.Pharm., Apt., serta para wakil dekan di lingkungan Farmasi UGM. Retno sendiri mengatakan bahwa Papyrus ini dibuat untuk memfasilitasi mahasiswa baru sebagai wadah agar mengenal lingkungan kampus, baik sosial maupun akademiknya. Senada dengan itu, Ketua Prodi Sarjana Ilmu Farmasi mengingatkan kepada mahasiswa baru untuk dapat memanfaatkan masa perkuliahan dengan baik. Peningkatan soft skill dapat dilakukan mengan melatih komunikasi, bahasa, memperbanyak wawasan, dan memperlebar jejaring. Sehingga diharapkan lulusan Farmasi UGM akan menjadi profesional yang handal. (Humas FA/ Yeny P)