Farmasi UGM – Jumat, 27 September 2024, Fakultas Farmasi UGM merayakan Dies Natalis ke-78 dengan menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka di Auditorium lantai 8 Gedung APSLC. Acara ini dihadiri oleh Rektor dan segenap Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Universitas Gadjah Mada, tamu mitra, jajaran dekanat, senat fakultas, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Dies Natalis Farmasi UGM tahun ini mengangkat tema “Inovasi dan Harmoni dalam Keberagaman Menuju Masyarakat 5.0 yang Berkelanjutan.” Rapat senat terbuka dipimpin oleh Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati selaku Ketua Senat Fakultas Farmasi UGM, yang menekankan pentingnya tonggak sejarah ini dalam perjalanan fakultas kedepannya.
Dalam sambutannya, Prof. Zullies menyatakan, “Hari yang istimewa ini tidak hanya menjadi bukti perjalanan panjang, tetapi juga merupakan waktu yang tepat untuk merencanakan masa depan yang lebih baik.” Ia menyoroti perlunya Fakultas Farmasi UGM untuk berperan aktif dalam menghadapi tantangan yang dihadapi di era Masyarakat 5.0, yang menekankan integrasi teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan.
Tema acara ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal penyediaan dan akses pengobatan yang terjangkau, akses pendidikan, kreativitas dan inovasi, serta kemitraan global. Prof. Zullies mendorong fakultas untuk tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga pelopor dalam inovasi dan kesehatan, serta turut berkontribusi pada upaya global untuk mencapai tujuan-tujuan ini.
Prof. dr. Ova Emilia, Rektor Universitas Gadjah Mada menyampaikan tantangan kemandirian obat dan alat kesehatan nasional menjadi permasalahan yang besar. Untuk mengatasi hal tersebut perlu perubahan paradigma teknologi digital dan kecerdasan buatan hingga peningkatan kolaborasi dan juga sinergi lintas sektoral di bidang Farmasi. “Langkah tersebut diupayakan untuk menciptakan kualitas ekosistem kesehatan yang terintegrasi serta berkelanjutan dalam mengembangkan riset dan inovasi di bidang Farmasi,” ujarnya
Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. apt. Satibi, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi antara culture dan innovation untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi berjalan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Ia juga menyampaikan bahwa Dies Natalis Farmasi UGM ke-78 memfokuskan pada pengembangan solusi farmasi yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam dan dinamis sekaligus memastikan keselarasan dengan lingkungan dan kebutuhan sosial saat ini. “Ini menjadi simbol dari peran aktif Fakultas Farmasi dalam membangun pondasi yang kokoh untuk kesehatan yang lebih baik di masa depan,” tambahnya.
Dalam pidatonya Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si juga menyampaikan laporan tahunan yang berisi tentang target dan capaian fakultas dari berbagai bidang baik mahasiswa maupun dosen, kurikulum dan perkuliahan, penelitian dan publikasi, jurnal ilmiah di Farmasi UGM, prestasi mahasiswa, guru besar, akreditasi program studi, penjaminan mutu, ekosistem berkelanjutan, sistem kemitraan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Penyampaian pidato ilmiah disampaikan oleh alumni Fakultas Farmasi UGM, Dra. Apt. Evie Yulie yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Merck. Dalam pidatonya yang berjudul “Challenges and Opportunities within Indonesian Healthcare Ecosystem“, ia memberikan gambaran tentang lanskap industri farmasi di Indonesia saat ini sekaligus menekankan perlunya diversifikasi industri dan adopsi teknologi baru untuk meningkatkan akses terhadap obat-obatan yang terjangkau.
Dra. Yulie menyampaikan bahwa meskipun terdapat tantangan yang signifikan dalam industri farmasi, seperti hambatan regulasi dan persaingan pasar, terdapat juga banyak peluang untuk inovasi. Ia mendorong audiens untuk merangkul kreativitas dan kolaborasi, dengan menyatakan, “Dengan bekerja sama, kita dapat mengatasi rintangan dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk kesehatan di Indonesia.”
Rapat Senat Terbuka ditutup dengan seruan untuk bertindak bagi semua peserta untuk berkontribusi pada visi Masyarakat 5.0 yang berkelanjutan. Prof. Zullies menegaskan komitmen fakultas untuk berada di garis depan inovasi dalam bidang farmasi dan kesehatan, mendorong semua orang untuk bekerja sama menuju masa depan yang lebih cerah.
Selamat Dies Natalis ke-78 Fakultas Farmasi. Momen ulang tahun ini bukan hanya semata-mata sebagai perayaan sejarah, tetapi juga sebagai momentum untuk membayangkan masa depan yang berkelanjutan. Diskusi yang diadakan selama acara ini menyoroti peran penting inovasi, pendidikan, dan kemitraan global dalam menghadapi tantangan dunia modern. (Zahra/Humas)