Dalam rangka memperkuat kerja sama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama hasil penelitian, PT. Kimia Farma melakukan kunjungan ke Fakultas Farmasi UGM pada hari Jumat, tanggal 21 Juli 2017. Dekan dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakart, Kerjasama dan Alumni menyambut perwakilan dari PT. Kimia Farma yaitu Bapak Hendra F J, M.Si., Apt.; Bapak Drs. Armansyah, Apt. dan Bapak Drs. Sarji H, Apt. (PT. Kimia Farma Cabang Yogyakarta); Ibu Lilis Dahcliyanti dan Ibu Endang Widiastuti (Research & Development); serta Bapak Drs. Pujianto, MM, Apt. (Direktur Pengembangan Bisnis).
Bapak Drs. Pujianto, MM, Apt. selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT. Kimia Farma dalam kunjungannya menjelaskan keinginan dari PT. Kimia Farma agar hasil penelitian-penelitian dari Perguruan Tinggi Negeri dapat diwujudkan dalam skala industri. PT. Kimia Farma membuka diri untuk bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri, khususnya dengan UGM. Tujuan dari PT. Kimia Farma adalah ingin menjalin kerja sama, baik dalam proses rekruitmen SDM, maupun kerja sama dalam hasil penelitian yang dapat diimplementasikan menjadi produk yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas dan juga produk yang dapat diekspor.
Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Agung Endro Nugroho memaparkan salah satu contoh produk hasil kerja sama penelitian yang pernah dilakukan pada tahun 2014 antara PT. Kimia Farma dengan Universitas Gadjah Mada di bidang kesehatan adalah produk Gama-CHA. Melihat keberhasilan kerja sama penelitian tersebut, Fakultas Farmasi menawarkan dua skema kerja sama kepada PT. Kimia Farma untuk penelitian selanjutnya. Skema yang pertama yaitu “Start From The End” skema ini menawarkan kerja sama fakultas dengan mitra, kebutuhan apa saja yang bisa dikerjakan dari awal. Keuntungan dari konsep ini adalah product by demand. Untuk mengawali kerja sama ini, pihak fakultas memerlukan komitmen dari industri tersebut. Pihak industri mengawal dan menyampaikan demand produk yang dimaksud. Skema yang kedua, pihak fakultas menginventarisasi dan mempetakan hasil penelitian yang memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi produk, baik dari hasil skripsi, tesis, disertasi, maupun penelitian dosen. Industri bersama dengan perguruan tinggi akan mengawal pengembangan riset agar siap diproduksi. Tahap pengembangan produk ini sampai dengan tahap marketing dikembangkan pihak industri.
Dengan dua skema penawaran tersebut, diharapkan baik pihak industri PT. Kimia Farma dengan pihak fakultas dapat menghasilkan produk dari hasil kerja sama penelitian yang bisa bermanfaat di masyarakat dan marketable. (Permata / Humas FA UGM).