Yogyakarta, 12 Agustus 2025 – Program Studi Magister Manajemen Farmasi (MMF) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan komitmennya terhadap penjaminan mutu pendidikan dengan melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pasca-akreditasi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) secara hybrid pada hari Selasa, 12 Agustus 2025.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB ini dipusatkan secara luring di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung APSLC Lt. 7, dan diikuti secara daring oleh para asesor LAM-PTKes melalui platform Zoom. Kegiatan ini merupakan bagian dari siklus penjaminan mutu eksternal untuk memastikan bahwa Program Studi MMF UGM senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan setelah meraih akreditasi.
Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si., secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa Monev bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah kebutuhan strategis. “Kami memandang evaluasi dari LAM-PTKes sebagai cermin dan umpan balik yang konstruktif. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk terus berbenah dan memastikan lulusan Magister Manajemen Farmasi UGM tetap relevan dan berdaya saing tinggi dalam menjawab tantangan sektor kesehatan nasional maupun global,” ujar Prof. Satibi.
Agenda Monev meliputi pemaparan dari pimpinan fakultas, dilanjutkan dengan asesmen dan diskusi mendalam mengenai rekomendasi per butir pada 9 kriteria akreditasi. Sesi ini menjadi forum penting untuk membahas implementasi perbaikan berkelanjutan yang telah dilakukan oleh program studi. Acara diakhiri dengan pemaparan dan penandatanganan berita acara hasil kegiatan Monev sebagai dokumen resmi hasil evaluasi.
Komitmen Fakultas Farmasi UGM dalam menjaga kualitas program studinya tidak hanya berdampak pada lingkup akademik, tetapi juga berkontribusi langsung pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kegiatan penjaminan mutu ini merupakan pilar utama dalam mendukung SDG 4, Pendidikan Berkualitas, yang lulusannya akan berkontribusi pada tata kelola sistem kesehatan yang andal demi SDG 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Selain itu, dengan mencetak manajer farmasi yang kompeten dan profesional, program studi ini turut mendorong terciptanya tenaga kerja terampil dan pertumbuhan industri farmasi nasional, sejalan dengan SDG 8, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.