Farmasi UGM – Ada banyak alasan mengapa orang perlu untuk mempublikasikan karya tulisnya. Diantaranya adalah untuk mendapatkan promosi jabatan, untuk mendapatkan gelar akademik, ada pula yang sengaja diperuntukkan untuk orientasi finansial. Apapun alasannya, dalam membuat naskah ilmiah yang baik, seseorang hendaknya memperhatikan variabel-variabel penting yang digunakan dalam penilaian apakah karya tersebut dapat dipublikasikan atau tidak. Prof. dr. Nico P.E. Vermeulen menjelaskan tentang hal tersebut.
Pada workshop yang diadakan selama dua hari pada tanggal 24-25 Juni 2019 oleh Fakultas Farmasi UGM, Prof. Vermeulen menegaskan bahwa naskah yang akan mendapatkan nilai baik dari reviewer dan editor adalah naskah yang original. “Hasil dan metode penelitian yang orisinal serta baru akan memberikan nilai tambah dimata para reviewer”, terang Vermeulen.
Vermeulen juga mengingatkan untuk tidak menulis naskah dalam keadaan emosi karena hal itu akan dapat mempengaruhi tata bahasa naskah dan kejernihan analisis. Membuat naskah publikasi yang baik adalah dengan mempertimbangkan narasi yang jelas, bermanfaat, pesan yang akan disampaikan, serta ketersediaan data sebagai sumber pembuatan naskah.
Penulis juga tidak boleh mengesampingkan penggunaan logika berpikir yang baik, dimana hal tersebut akan mempermudah pembaca untuk memahami apa yang ditulis, termasuk diantaranya juga reviewer dan editor. Namun, disamping memperhatikan kaidah-kaidah yang benar, penulis naskah publikasi juga perlu memperhatikan beberapa hal lainnya. Ada beberapa jenis tulisan yang sebaiknya tidak dipublikasikan, seperti laporan penelitian suatu industri, hasil duplikasi, penelitian yang kadaluarsa, serta tulisan yang menghasilkan kesimpulkan yang salah dan tidak dapat diterima.
Agar semakin memahami pokok bahasan materi workshop, di hari kedua peserta diajak untuk mereview bersama-sama naskah yang nantinya akan disampaikan oleh sebagian peserta workshop yang lain. Unsur-unsur yang akan dinilai nantinya adalah judul, tata bahasa dalam badan tulisan, kejelasan informasi, kualitas referensi, keefektifitan tabel, dan kesesuaian keyword.
(Humas FA/ Yeny)