Kepala Laboratorium Farmakoterapi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Tri Murti Andayani, Sp.FRS dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik pada hari Selasa, 2 Maret 2022 di ruang Balai Senat, Gedung Pusat UGM. Dalam upacara pengukuhan Guru Besar tersebut, beliau menyampaikan pidatonya yang berjudul Peran Farmakoekonomi Dalam Kendali Mutu Dan Kendali Biaya Di Era Jaminan Kesehatan Nasional.
Prof. Tri Murti dalam pidatonya menyampaikan bahwa biaya pelayanan kesehatan di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Peningkatan ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain meningkatnya populasi usia lanjut dan prevalensi penyakit kronis, kurang kuatnya pengendalian biaya, dan perkembangan inovasi teknologi kesehatan yang sangat pesat.
Inovasi teknologi kesehatan merupakan salah satu penyebab utama dari tingginya biaya pelayanan kesehatan. Hal tersebut tentunya disertai dengan meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dan outcome kesehatan yang semakin baik pula. Prof. Tri Murti memastikan inovasi pengembangan obat baru dengan biaya tinggi akan terus meningkat dan akan meningkatkan beban ekonomi bagi pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan kendali mutu dan kendali biaya.
Adanya kajian farmakoekonomi ini mampu mendeskripsikan keseimbangan biaya dan luaran dari satu intervensi dibandingkan intervensi yang lain yang dapat digunakan sebagai bukti dalam pengambilan keputusan untuk alokasi dana yang tersedia secara efisien dan efektif. “Kajian farmakoekonomi dapat menyajikan indikasi terapi yang relatif efisien dengan membandingkan biaya dan konsekuensi dari beberapa alternatif program dan intervensi,” ungkapnya. (Humas FA)