Farmasi UGM – Program Studi Magister Manajemen Farmasi, Fakultas Farmasi UGM kembali menyelenggarakan workshop nasional. Workshop yang diadakan selama dua hari pada tanggal 25-26 April 2019 tersebut mengangkat tema ‘Optimalisasi Peran Manajerial Apoteker di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional’.
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan SOSIAL Nasional. Sistem ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat di Indonesia. Agar dapat mencapai tujuannya, dalam hal ini pemerintah perlu memperhatikan beberapa aspek, salah satunya yaitu manajemen obat yang efektif dan efisien untuk menjamin ketersediaan obat yang bermutu untuk pelayanan kesehatan dan penggunaan obat yang rasional. Di sini, apoteker memiliki peran untuk mendukung kualitas pelayanan kesehatan.
Tujuan dari workshop ini sendiri adalah untuk meningkatkan pemahaman apoteker tentang proses manajemen obat dalam sistem JKN. Selain itu juga untuk meningkatkan pemahaman apoteker tentang manajemen obat yang efektif dan efisien, serta meningkatkan kemampuan apoteker dalam mengoptimalkan peran manajerial di fasilitas pelayanan kesehatan.
Pada kesempatan ini, Prodi MMF Farmasi UGM mengundang Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, yaitu Dra. Engko Sosialine Magdalene, M.Biomed., Apt., sebagai salah satu narasumber. Engko menyampaikan tentang kebijakan obat nasional di era JKN dan peranan apoteker itu sendiri. Menurutnya, untuk menghasilkan sistem yang baik harus ada sinergi antara pemerintah sebagai pengambil kebijakan dengan pihak Rumah Sakit maupun Puskesmas sebagai pelaksana. “Peran Apoteker sangat strategis, baik dalam sistem pelayanan kesehatan maupun sistem administrasi kesehatan,” ungkap Engko.
Selama dua hari tersebut, peserta juga akan didampingi beberapa narasumber lainnya, seperti Dr. Satibi, M.Si., Apt., dan Dra. Nurul Ambariyah, M.Sc., Apt., yang masing-masing membawakan materi tentang manajemen supply obat dan inventory control serta perencanaan dan pengadaan obat yang efektif dan efisien di rumah sakit.
Selain itu, Dra. L. Endang Budiarti, M.Pharm, Apt., juga turut hadir dengan membawakan materi mengenai peran apoteker dalam penggunaan obat rasional di rumah sakit. Serta Dr. Chairun Wiedyaningsih, M.Kes, M.AppSc., Apt., diundang untuk membahas mengenai peran apoteker dalam menyediakan obat sesuai dengan kondisi pasien. Di sesi hari kedua, nantinya juga turut menghadirkan Dr. Susi Ari Kristina, M.Kes., Apt., dan Dr. Dwi Endarti, M.Sc., Apt. (Humas FA/ Yeny)