Farmasi UGM – Tim mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari tiga anggota, diantaranya Anggraini Ihza Rizkita dari Fakultas Farmasi, Anastasya Clara Srinila Tampubolon dari Fakultas Geografi, dan Lintang Rosita Dewi dari Fakultas Geografi. Tim ini berhasil meraih Juara Ketiga dalam kompetisi bergengsi, International Offline Scientific Paper Competition Katulistiwa 16. Mereka mengajukan karya ilmiah inovatif berjudul “Microalgae Powered-Bioarchitecture: An Innovative and Sustainable Biofiltration and Photobioreactor to Build Future Green Environment”.
Penelitian mereka berfokus pada penggunaan mikroalga sebagai solusi biofiltrasi dan fotobioreaktor yang berkelanjutan, bertujuan untuk menciptakan lingkungan hijau masa depan yang lebih baik. Kompetisi ini diadakan baru-baru ini pada tahun 2024, dengan proses seleksi dan penjurian yang berlangsung selama beberapa minggu. International Offline Scientific Paper Competition Katulistiwa 16 diselenggarakan oleh LSME, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, dan diikuti oleh peserta dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan kreativitas di kalangan mahasiswa dalam mengembangkan solusi ilmiah untuk berbagai tantangan global.
Karya tim UGM berhasil menonjol karena pendekatan inovatif mereka dalam menggunakan mikroalga untuk biofiltrasi dan fotobioreaktor, yang memiliki potensi besar dalam menciptakan lingkungan hijau dan berkelanjutan. Tim UGM mengalahkan 91 peserta lainnya dari berbagai universitas di seluruh Indonesia melalui beberapa tahap seleksi yang ketat. Mereka menyajikan penelitian mereka dengan rinci dan meyakinkan, memaparkan bagaimana mikroalga dapat digunakan secara efektif untuk biofiltrasi dan fotobioreaktor. Karya mereka tidak hanya mengedepankan teori tetapi juga aplikasi praktis yang dapat diterapkan untuk menciptakan lingkungan hijau dan berkelanjutan.
Karya ilmiah mereka mengangkat potensi mikroalga dalam menyerap polutan dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Dengan merancang arsitektur biofiltrasi yang didukung oleh mikroalga, mereka menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat diterapkan untuk menciptakan sistem filtrasi yang efisien dan ramah lingkungan. Fotobioreaktor yang mereka kembangkan juga mampu mengoptimalkan pertumbuhan mikroalga untuk menghasilkan biomassa yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai sumber energi hijau.
Kesuksesan tim UGM dalam kompetisi ini tidak lepas dari kolaborasi multidisiplin yang melibatkan mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan (SDGs nomor 17: partnership for the goals). Anggraini Ihza Rizkita dari Fakultas Farmasi berkontribusi dalam aspek biokimia dan farmakologi mikroalga, sementara Anastasya Clara Srinila Tampubolon dan Lintang Rosita Dewi dari Fakultas Geografi berfokus pada aspek lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam. Prestasi ini membuktikan bahwa kolaborasi antar disiplin ilmu dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Karya ilmiah mereka diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mengatasi tantangan global melalui pendekatan ilmiah dan berkelanjutan.
Prestasi tim UGM sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDG 13 tentang perubahan iklim, SDG 15 tentang kehidupan di darat, dan SDG 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur. Dengan mengembangkan solusi berkelanjutan menggunakan mikroalga, tim ini berkontribusi dalam mengatasi masalah polusi dan pemanasan global serta menciptakan infrastruktur yang lebih berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini juga berpotensi meningkatkan kesadaran akan pentingnya inovasi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam, mendorong lebih banyak mahasiswa untuk berpartisipasi dalam penelitian dan proyek yang berfokus pada keberlanjutan. Dengan demikian, karya ilmiah ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga menginspirasi generasi mendatang untuk terus berinovasi dalam mengatasi tantangan global yang kita hadapi.
SDGs nomor 3, 4, 9, 13, 15, dan 17