Farmasi UGM – Jum’at (18/10) Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengharumkan nama almamater. Pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 yang berlangsung di Universitas Airlangga, Surabaya, pada 15-18 Oktober 2024, lima tim dari Fakultas Farmasi meraih prestasi yang membanggakan di berbagai kategori. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan semangat inovatif dan kreativitas mahasiswa, tetapi juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mempromosikan riset di bidang pendidikan farmasi yang dapat bermanfaat bagi dunia kesehatan (SDG nomor 4).
Medali emas pertama diberikan di kategori Poster PKM-RE untuk PKM yang berjudul “Induksi Programmed Cell Death Kanker Payudara Luminal oleh Bunga Globe Amaranth dalam Formula Albumin Ikan Lele Terglikasi.” Tim PKM ini dipimpin oleh Daffa Yafindalisti El Gamal, mahasiswa Farmasi UGM angkatan 2021, di bawah bimbingan drh. Retno Murwanti, M.P., Ph.D. Penelitian ini menekankan potensi produk alami dalam pengobatan kanker, yang diharapkan berkontribusi pada tujuan membuat pengobatan kanker menjadi lebih optimal.
Medali emas lainnya diraih di kategori Poster PKM-PM untuk proyek inovatif “Inovasi Pembelajaran Aksara Jawa dengan Permainan Edukatif Digital berbasis Augmented Reality pada Peserta Didik SMP Negeri 1 Nglipar.” Diketuai oleh Davin Elian Qariru, mahasiswa Farmasi UGM angkatan 2022, dan dibimbing oleh Dr. Ahmad Nasikun, S.T., M.Sc., tim PKM ini mampu menunjukkan integrasi teknologi dalam pendidikan, serta mempromosikan teknologi dalam meningkatkan pengalaman belajar bagi siswa.
Medali perak dipersembahkan di kategori Poster PKM-K untuk proyek “Essoland: Spray Aromaterapi Dilengkapi Musik Lokal, Voice Over Relaksasi, dan Daily Routine Berbasis Website untuk Mengatasi Insomnia.” Ni’matul Khoeriyah, mahasiswa Farmasi UGM angkatan 2021, memimpin tim PKM ini dengan dukungan Apt. Purwanto, M.Sc., Ph.D sebagai dosen pembimbing. Pendekatan inovatif untuk mengatasi insomnia ini tidak hanya menyoroti pentingnya kesehatan mental tetapi juga sejalan dengan SDGs dengan mempromosikan kesejahteraan melalui solusi yang terjangkau dan dapat diakses (SDG nomor 3).
Selain itu, dua medali perunggu diberikan di kategori Poster PKM-RE. Medali perunggu pertama berjudul, “Potensi Neuroprotektif Ekstrak Cinnamomum verum terhadap Post-Stroke Cognitive Impairment: Analisis Molekuler, Seluler, dan Fungsi Memori,” diketuai oleh Iffah Zakiya Yasmin, mahasiswa Farmasi UGM angkatan 2022, dengan bimbingan dr. Nur Arfian, Ph.D. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang neuroproteksi, yang sangat penting untuk mengembangkan pengobatan yang terjangkau untuk gangguan kognitif.
Medali perunggu kedua diberikan untuk proyek “Potensi Nanostructured Lipid Carrier Buah Salam Sebagai Serum Anti-aging Melalui Penghambatan Senescence Secara In Vitro.” Tim ini diketuai oleh Muhammad Yusuf Alfaqih dan dibimbing oleh Prof. Dr.rer.nat. apt. Adam Hermawan, M.Sc.. Tim ini mengeksplorasi formulasi inovatif untuk perawatan kulit, menekankan pentingnya pengembangan teknologi dalam industri kecantikan.
Prestasi Fakultas Farmasi UGM di PIMNAS 37 tidak hanya mencerminkan kerja keras dan dedikasi mahasiswa dan pembimbing, tetapi juga menegaskan komitmen Fakultas dan Universitas untuk mendorong inovasi yang sejalan dengan tujuan keberlanjutan global, serta bersinergi dengan mahasiswa dan dosen pembimbing dari fakultas lainnya, sejalan dengan penerapan SDG nomor 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Dengan fokus pada obat yang terjangkau dan perkembangan teknologi, Tim PKM ini diharapkan dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih sehat bagi semua. Prestasi ini menjadi bukti potensi peneliti muda dalam memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Harapannya, dengan prestasi ini dapat menginspirasi generasi mahasiswa untuk terus mengembangkan penelitian yang dapat mengatasi tantangan kesehatan dan lingkungan.
Fakultas Farmasi UGM sekali lagi membuktikan keunggulannya dalam penelitian dan inovasi khususnya di bidang kesehatan. Medali yang diraih di PIMNAS 37 tidak hanya meningkatkan reputasi universitas tetapi juga berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas, memastikan bahwa inovasi dan pengembangan obat tetap terus diupayakan untuk mendukung SDG nomor 3 (Good Health and Well Being) dan nomor 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure). (Zahra/Humas)
SDGs nomor 3, 4, 9 dan 17.