FARMASI UGM – Pusat Informasi Obat Gadjah Mada (PIOGAMA) telah menyelenggarakan kegiatan Webinar Pojok Piogama (POPI) 2020 dengan tema “Learn with the expert : menyikapi isu penemuan vaksin corona bersama ahlinya” pada hari Sabtu, 21 November 2020 melalui platform Zoom meeting. PIOGAMA merupakan lembaga fakultas yang bernaung di bawah Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, dan bergerak dalam kegiatan pemberian informasi obat seperti menyikapi masalah penggunaan obat.
Webinar ini dibawakan oleh MC Rizkya Zeilina Chaidir Putri, mahasiswa Fakultas Farmasi UGM angkatan 2019. Dimoderatori oleh Ryan Enrico Sebastian, mahasiswa Fakultas Farmasi UGM angkatan 2019 dan salah satu Staff HRD PIOGAMA 2020. Acara dibuka dengan doa lalu dilanjutkan dengan sambutan, sambutan pertama dari Ariq Nazalta Dalimuthe sebagai Ketua Kampanye Informasi Obat (KIO), kemudian sambutan dari Koordinator Mahasiswa PIOGAMA Diajeng Putri Julia Antoni. Terakhir sambutan dari Ketua PIOGAMA sekaligus sebagai pembicara hari ini, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.
POPI 2020 kali ini mengundang 2 Narasumber Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, Ph.D. dan Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati. Narasumber Pertama adalah Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, Ph.D, beliau merupakan ahli Biologi Molekuler dan Independen Konsultan Molekuler Genetis pada KalGen Innolab, Laboratorium Klinik CITO, serta R&D Dharmais Cancer Centre. Pada webinar beliau menyampaikan terkait Virus Covid-19 dari sisi molekuler dalam sistem sel, perbedaan Covid-19 dengan SARS dan Mers, hoaks-hoaks Covid-19 yang beredar pada masyarakat, serta mekanisme HERD immunity ala Swedia. Lalu narasumber kedua adalah Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati, beliau salah satu Guru Besar Fakultas Farmasi UGM dan sekaligus sebagai Ketua PIOGAMA. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan Covid-19 dari sisi farmasi klinis, diantaranya gejala virus Covid-19 yang tidak bisa disamaratakan pada setiap tubuh manusia, dan mekanisme obat antivirus dalam penanganan Covid-19. (Humas FA)