Farmasi UGM – Sempat gagal masuk babak final dan berada di posisi waiting list, Candra Adianto, Arief Adi Nugroho, Gergorius Gena Maran malah berhasil jadi Juara pertama di Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Chemistry Competitive (CeC). Ini cukup mengejutkan. Pasalnya disaat pengumuman tim yang turut maju ke babak final, nama UGM sama sekali tidak ada dalam daftar.
Menurut Candra, yang merupakan salah satu anggota dari tim UGM, tiga hari sebelum para peserta bersaing di final, panitia memutuskan untuk menghubungi tim tersebut menggantikan posisi Universitas Jember. “Kami sempat panik juga waktu itu, terlebih waktu yang kami miliki untuk mempersiapkan diri jauh lebih pendek dibanding tim lain,” ungkap Candra. Hanya dalam tiga hari, tim Farmasi UGM harus membuat PPT, mencetak banner, membuat prototipe, dan menyelesaikan berkas-berkas administrasi.
Pada akhirnya, kegigihan mereka patut mendapatlkan apresiasi. Dengan membawakan karya berjudul ‘The Promising Cardiovascular Diseases Treatement: Isolat dari Daun Sukun ( Artocarpus atilis (Parkinson) Fosberg) Terenkapsulasi Nanoliposom sebagai Agen Antiplatelet Terbarukan’, tim Fakultas Farmasi UGM yang terdiri dari Arief, Gena, dan Candra berhasil tampil apik dan mengungguli peserta lainnya. Tim tersebut mengangkat tentang nanoliposom sebagai sistem penghangataran senyawa utama daun sukun yang berpotensi sebagai antiplatelet serta melindunginya dari degradasi.
Pemanfaatan nanoteknologi menjadi ide utama karena mampu merekayasa obat serta berpeluang besar sebagai pengobatan revolusioner di era Industri 4.0. Terlebih bahasan ini juga sesuai dengan tema acara yaitu ‘Inovasi pemanfaatan sumber daya alam yang berdaya saing global berbasis teknologi sebagai alternatif menuju era industri 4.0’.
Babak final sendiri dilaksanakan pada 15 Maret lalu di Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Selain UGM, universitas-universitas lainnya yang berhasil menduduki 3 besar yaitu Institute Teknologi Surabaya (ITS) sebagai Juara 2, dan Universitas Diponegoro sebagai Juara 3. Selain menjadi juara pertama, tim Farmasi UGM juga berhasil mendapatkan predikat sebagai Best Paper. “Ini juga tidak terlepas dari peran serta Fakultas, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Adhyatmika, M.Si., Apt. sebagai dosen pembibing kami,” terang Arief dan kawan-kawan. (Humas FA/ Yeny)