Farmasi UGM – Maraknya perubahan gaya hidup seperti diet yang kurang sehat dan kurang aktivitas fisik memicu berbagai macam penyakit termasuk diabetes melitus (DM). DM jangka panjang memicu komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler. Selain itu, kasus DM juga semakin hari semakin meningkat. Salah satu solusi pada penanganan DM adalah penggunaan tumbuhan obat, salah satunya sambiloto.
Sambiloto sudah digunakan secara tradisional untuk mengatasi kencing manis seperti yang ada di buku kono “Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang”. Ramuan disiapkan dengan mencuci setengah genggam daun sambiloto kemudian merebus dengan 600 cc air hingga tersisa 75% dari volume semula, tunggu hingga dingin, dan diminum 2-3 kali setelah makan. Saat ini, pengujian ilmiah sambiloto untuk penanganan DM sudah banyak sekali, yang tidak hanya berfokus pada efek menurunkan kadar gula darah. Banyak penelitian yang sudah mengungkap hingga level molekuler.
Banyaknya infomasi topik studi preklinik anti-DM sambiloto mendorong para akademisi dan peneliti untuk mengkaji dalam bentuk literature review. Namun, belum ada yang melakukan analisis bibliometrik pada topik ini. Melalui alasan ini, Fitriana Hayyu Arifah yang didampingi tim promotornya yaitu Prof. Agung Endro Nugroho (UGM), Prof. Abdul Rohman (UGM), dan Dr. Wawan Sujarwo (BRIN) melakukan analisis bibliometrik pada topik ini.
Hasil analisis bibliometrik memberikan peran dalam penentuan keputusan untuk pengambilan kebijakan oleh pemangku kepentingan, penentuan arah tren penelitian, dan peluang kolaborasi riset. Pada analisis ini dilakukan dua pendekatan yaitu aspek managerial dan aspek teoritis. Aspek managerial meliputi tren publikasi yang dimulai tahun 1994 hingga saat ini; negara terproduktif (India), instansi terproduktif (Universitas Gadjah Mada), jurnal terproduktif (Journal of Ethnopharmacology), dan penulis terproduktif (Agung Endro Nugroho). Aspek managerial ini diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi riset. Pada aspek teoritis, memperlihatkan bahwa studi preklinik diawali dengan uji penurunan kadar gula darah ekstrak air. Sampel yang diuji meliputi ekstrak, fraksi, senyawa tunggal, dan modifikasi formulasi. Berbagai mekanisme molekuler anti-DM juga sudah dieksplorasi. Aspek teoritis ini mendukung untuk melihat progres riset yang sudah dilakukan dan peluang riset kedepannya.
Dengan adanya pendekatan ilmu bibliometrik ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang scientific mapping (pemetaan ilmu pengetahuan) dan kemajuan pada dunia riset kefarmasian. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di sini: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0254629921005287
(Kontributor: Fitriana Hayyu Arifah)
Sumber bacaan:
Arifah, F.H., Nugroho, A.E., Rohman, A., Sujarwo, W. (2021). A bibliometric analysis of preclinical trials of Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees in diabetes mellitus. South African Journal of Botany.