Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (26/9) secara resmi mengukuhkan Prof. Dr. apt. Susi Ari Kristina, M. Kes. sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat yang berlangsung di Balai Senat UGM. Dalam pengukuhannya beliau menyampaikan pidato dengan judul “Integrasi Apoteker Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan Melalui Peran Promotif dan Preventif.”
Prof. Susi menyampaikan pentingnya apoteker dalam mendukung sistem pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan memiliki peran yang berkembang pesat saat ini. “Selain berorientasi pada pengembangan produk, distribusi obat dan vaksin, layanan apoteker saat ini mencakup lebih banyak fungsi berorientasi pasien seperti farmakoterapi, pencegahan, dan layanan promosi kesehatan,” ujarnya.
Pemerintah saat ini telah memasukkan integrasi peran apoteker dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui tiga skenario. Pertama, peran apoteker dalam program rujuk balik (PRB). Apotek sebagai pemberi pelayanan obat PRB, memberikan pelayanan dan memantau penggunaan obat peserta PRB. Kedua adalah optimalisasi standar pelayanan kefarmasian oleh apoteker di puskesmas yang mengakomodasi kolaborasi dengan semua tenaga kesehatan. Ketiga, apoteker menjadi bagian dari program GeMa CerMat, yaitu program kampanye penggunaan obat rasional yang tertuang dalam jargon “DAGUSIBU”.
Prof. Susi juga menyampaikan dalam pidatonya terkait beberapa tantangan yang menjadi hambatan implementasi pelayanan kefarmasian di fasilitas kesehatan primer di Indonesia harus diidentifikasi dan disikapi untuk masa depan. “Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari pemerintah sebagai regulator, organisasi profesi IAI sebagai pengarah, stakeholder terkait dan apoteker untuk bersinergi memaksimalkan peran apoteker dalam aspek promotif dan preventif,” ungkapnya.