Farmasi UGM – Fakultas Farmasi UGM kembali menyelenggarakan pengajian Ramadhan daring pada 18 Mei 2020. Seperti sebelumnya, setelah diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh M. Alfian Hilmi Aziezi dan Cheng Burhan yang merupakan anggota dari Keluarga Mahasiswa Muslim Fakultas Farmasi, kemudian acara dilanjut dengan kajian oleh H.M. Husein Dahlan, M.A.
Pada kesempatan kali ini, Husein Dahlan menyampaikan materi terkait doa. Doa merupakan inti dari ibadah. Manusia dan jin diciptakan Allah SWT untuk beribadah kepadaNya. Segala Ibadah yang dilakukan oleh manusia selalu berisikan kalimat-kalimat doa. Hal ini menunjukkan bahwa doa adalah tulang punggung ibadah.
Hari-hari manusia sangat berkaitan erat dengan doa. Mulai dari membuka mata setelah tidur, makan, minum, berkegiatan, hingga menjelang tidur kembali sepenuhnya adalah ibadah yang di dalamnya terdapat doa-doa baik yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Untuk itu alangkah baiknya jika manusia senantiasa memanfaatkan segala panca inderanya untuk beribadah.
“Namun doa yang tidak dibarengi dengan ihtiar tidaklah benar” ucap Husein Dahlan. Sudah semestinya doa dan ihtiar berjalan beriringan. Bagaimana mungkin Allah SWT dapat mengabulkan doa umatnya jika yang bersangkutan tidak memiliki usaha untuk mendapatkannya. Untuk itu, sangatlah perlu bagi kita semua untuk menyeimbangkan antara doa dengan ihtiar. Terlebih di masa pandemi saat ini, salah satu bentuk ihtiar kita untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan melakukan physical dan social distancing. Hindari untuk merasa sombong dan meremehkan wabah ini. Karena sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang sombong. (Humas FA/ Yeny)