Farmasi UGM – Rabu (13/3), Fakultas Farmasi UGM berkomitmen penuh dalam pencapaian prestasi akademis dan inovasi melalui kegiatan penandatanganan dokumen Target Capaian Kerja (TCK). Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan fakultas serta sepuluh orang tokoh kunci dari masing-masing departemen dan program studi, meliputi Ketua Departemen Biologi Farmasi, Ketua Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Ketua Departemen Farmasetika, Ketua Departemen Kimia Farmasi, Ketua Program Doktor Program Studi Doktor Ilmu Farmasi, Ketua Program Magister Program Studi Magister Farmasi Klinik, Ketua Program Magister Program Studi Magister Ilmu Farmasi, Ketua Program Magister Program Studi Magister Manajemen Farmasi, Ketua Program Profesi Program Studi Profesi Apoteker, dan Ketua Program Sarjana Program Studi Farmasi. Pembahasan terkait target capaian kinerja yang diperkuat dengan penambahan 30 indikator kinerja program pada tahun 2024 ini dilaksanakan di Ruang Sidang Pimpinan lantai 7 Gedung APSLC Fakultas Farmasi pukul 09.00-13.00 WIB.
Penetapan 30 Indikator Kinerja Program untuk tahun 2024 menjadi titik penting bagi Fakultas Farmasi UGM. Hal ini mencerminkan upaya sistematis dan terukur dalam mengejar keunggulan akademik dan profesional. Indikator-indikator ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penelitian dan pengembangan, kualitas pengajaran, kerjasama internasional, hingga kesejahteraan mahasiswa dan staf. Harapannya dengan adanya indikator kinerja yang jelas, setiap unit memiliki panduan yang lebih spesifik dan terukur untuk mencapai target yang telah ditetapkan, sehingga meningkatkan kualitas output secara keseluruhan. Selain itu, adanya penambahan 30 indikator kinerja program pada tahun ini tidak hanya mengukur prestasi, tetapi juga mendorong inovasi dan peningkatan kualitas di semua aspek sehingga masing-masing departemen dan program studi memiliki target yang jelas dan terukur.
Untuk mencapai tujuan tersebut, departemen dan program studi diajak untuk terus meningkatkan standar dan mencari solusi kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan. Kesatuan tujuan antar departemen dan program studi menjadi lebih kuat dengan sinergi dan kolaborasi sehingga memungkinkan untuk saling berbagi sumber daya dan pengetahuan yang lebih efektif, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pencapaian bersama.
Dengan penandatanganan target capaian kinerja dan penambahan 30 Indikator Kinerja Program, Fakultas Farmasi UGM menegaskan komitmennya untuk tidak hanya memenuhi, tapi melampaui standar-standar kualitas dan inovasi. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa Fakultas Farmasi terus menjadi pemimpin dalam pendidikan, penelitian, dan pelayanan masyarakat di bidang farmasi, baik secara nasional maupun internasional. (Zahra/Humas)