Farmasi UGM – Stunting merupakan masalah kesehatan yang menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan nasional. Sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan (sustainable development goal/SDG) nomor 2.2 pada tahun 2030 untuk menghilangkan segala bentuk keadaan malnutrisi, target pemerintah Indonesia adalah menurunkan kejadian stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Menurut data survei status gizi Indonesia (SSGI) kejadian stunting di Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan bahwa angka kejadian stunting telah menurun menjadi 21.6%. Pada tahun 2023, pemerintah Indonesia menargetkan prevalensi stunting menjadi 17%.
Stunting sendiri merupakan masalah kesehatan yang multidimensional, sehingga selain pemerintah, berbagai elemen dari bangsa Indonesia perlu mengambil peran dalam percepatan penurunan stunting di masyarakat melalui keahlian masing-masing. Civitas akademika Fakultas Farmasi UGM mengemban tanggung jawab tridharma perguruan tinggi salah satunya pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul, salah satu wilayah di DIY yang memiliki angka prevalensi stunting yang lebih tinggi dibandingkan target provinsi DIY.
Gambar 1. Kegiatan penyuluhan mengenai stunting
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikoordinasi oleh Ibu Dr. apt. Rumiyati bersama PKK penggerak kalurahan ini berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam percepatan penuruan stunting. Kegiatan pertama penyuluhan penggunaan suplemen vitamin dan micronutrient yang tepat serta pentingnya dukungan suami dan keluarga terhadap ibu dalam percepatan penurunan stunting disampaikan oleh Dr. apt. Soni Siswanto. Beberapa vitamin yang penting dan dibahas dalam kegiatan ini meliputi vitamin A dan vitamin D. Sedangkan beberapa micronutrient yang dibahas meliputi Fe, Ca, Zn, dan yodium.
Gambar 2. Kegiatan pelatihan pembuatan abon
Kegiatan kedua adalah pemberian pelatihan pembuatan abon telur yang disampaikan oleh Dr. Cintya Nurul Apsari. Telur merupakan salah satu sumber protein yang dimiliki oleh banyak masyarakat di Kalurahan Karangwuni melalui ternak ayam skala rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini terselenggara atas dukungan Fakultas Farmasi UGM dan PT. Phapros. (Soni/FA)