Farmasi UGM – Sabtu, 01 Mei 2021, ISPE DIY-Jateng Student Chapter melalui jajaran panitia Annual events menyelenggarakan Final Presentation Hackathon Competition. Hackathon ini merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Inggris yaitu “Hack” dan “Marathon”, secara singkatnya dalam bidang farmasi hackathon merupakan sebuah kompetisi analisis permasalahan-permasalahan di bidang kefarmasian untuk mendapatkan ide/solusi terbaik dari permasalahan tersebut. Hackathon ini diadaptasi dari Hackathon ISPE Singapore Affiliate 2019 dan Virtual Hackathon ISPE Singapore Affiliate 2020. Hackathon ini dilaksanakan selama 1 minggu untuk memecahkan masalah, mulai dari 24 April 2021-1 Mei 2021 dengan rangkaian acara zoom briefing, check in 1, check in 2, submission, dan final presentation.
ISPE DIY-Jateng Student Chapter sempat menyelenggarakan Hackathon Competition pada 2020 namun dibatalkan dikarenakan pandemi Covid-19. Pada, 2021 ISPE DIY-Jateng berhasil mengadakan Virtual Hackathon. Dengan target peserta yaitu mahasiswa/mahasiswi S1, Program Studi Profesi Apoteker fakultas famasi di DIY-Jateng dan emerging leaders, ISPE DIY-Jateng SC mampu mengajak peserta dari universitas-universitas dan lulusan-lulusan yang sudah bekerja di industri farmasi (emerging leader) dengan prodi farmasi di DIY-Jateng.
Hackathon Competition ini menghasilkan 5 tim dengan komposisi anggota yang diacak oleh panitia, setiap tim dipandu oleh seorang coach yang sudah berpengalaman di Industri farmasi. Coaches yang membimbing para tim antara lain apt. Agustyan Fadillah, S.Farm (Supervisor Produksi PT Dankos Farma), apt. Nita Kristiani, S.Farm (Solid & Topical Supervisor PT GSK), apt. Karima Afandi, S.Farm (GMP Audit Management Officer PT Dexa Medica), apt. Alexander Andika, S.Farm (Quality Control PT Bayer Indonesia), dan apt. Ika Nustiana Anggraeni, S.Farm (Manufacturing System Development and Technology Supervisor PT Finusolprima Farma Internasional. Beliau-beliau ini merupakan pengurus ISPE DIY-Jateng SC pada masanya.
Hackathon Competition ISPE DIY-Jateng SC juga mengundang dewan juri yang merupakan para expert di bidang farmasi yaitu Dra. apt. Iin Susanti (VP Transformation Management Office PT. Biofarma), Dra. apt. Ninung Murtini (Former Director PT. Lucas Djaja), Prof. Dr. rer. nat. Apt. Triana Hertiani, M.Si. (Wakil Dekan Akademis Dan Kemahasiswaan Fakultas Farmasi UGM), dan apt. Priscilla Silvan Prarizta, S.Farm (Site Head PT. Bayer Indonesia).
Final presentation pada 1 Mei 2021 menjadi persaingan sengit antara 5 tim. Kemenangan diraih oleh tim 2 anggota tim Severinus Nugraha Krisma Sandy (PSPA Farmasi UGM), Michella Ekarista (S1 Farmasi UGM), Lutfie Andrian (S1 UNSOED), Christina Mutiara Putri Gana (Farmasi UGM), Syifa Athia Zainun Faqiha (Farmasi UGM), dan Tania Hamdhani (Farmasi UGM) dengan coach apt. Alexander Andika, S.Farm. Selain itu juga ditentukan MVP (Most Valuble Presentator) yang jatuh pada Severinus Nugraha Krisma Sandy. Dari hasil kemenangan tim mendapatkan hadiah uang tunai Rp 3.000.000,- dan sertifikat serta MVP dihadiahkan uang tunai Rp 500.000,- dan sertifikat. Perlombaan ini menjadi harapan awal terselenggaranya Hackathon Competition yang lebih luas yaitu tingkat nasional. (Humas FA)