Tahun ini merupakan tahun ke-16 diselenggarakannya Asia Pacifik Pharmaceutical Symposium (APPS) dimana mahasiswa Farmasi se-Asia Pasifik berkumpul untuk mendiskusikan isu-isu terkini seputar dunia ke-farmasian dan kesehatan. Kali ini, “Pharmachine” diangkat sebagai tema umum untuk membahas ilmu farmasi dari jaman dahulu hingga sekarang, serta memperbincangkan mengenai masa depan perkembangan bidang ilmu tersebut. Sebagai tuan rumah APPS yang diadakan pada tanggal 21 hingga 27 Juli 2017 lalu, Thailand mempercayakan Pharmacy Students Union of Thailand (PSUT), Bangkok sebagai tempat diadakannya symposium APPS yang ke-16 dan berhasil mengundang 14 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, New Zeland, Australia, Bangladesh, India, Filipina, Taiwan, Singapore, Canada, Japan, Korea Selatan, USA, dan Brazil
Keikutsertaan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di acara APPS, turut mewujudkan tujuan Universitas Gadjah Mada sebagai WCRU (Word Class Research University). Badan Eksklutif Mahasiswa Fakultas Farmasi UGM sendiri mengirimkan delapan delegasinya untuk berangkat ke Bangkok, diantaranya Severinus Nugraha Krisma Sandy, Nabila Noorhafizah, Mudrikah Nabilah, Priska Yunaita Irawati, Wardah Arfra Pratiwi, Marsya Yonna Nurrachma, Jeanette Aline Sarumaha, dan Sarah Marissa Sitohang. Tentu hal tersebut menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa farmasi di Indonesia yang diwakili oleh UGM, UI, ITB, Unpad, USD, dan Ismafarsi, khususnya Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada untuk menambah wawasan dan pengalaman di bidang terkait.
Dua mahasiswa didelegasikan untuk mengikuti kegiatan International Symposium, sedangkan keenam lainnya didelegasikan untuk mengikuti tiga cabang kompetisi yang diselenggarakan oleh International Pharmaceutical Student’s Federation Asia Pacific Regional Office (IPSF APRO). Kompetisi-kompetisi tersebut antara lain Clinical Skill Event, Compounding Event, dan Poster Competition. Walaupun mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada belum dapat menyabet penghargaan di kompetisi-kompetisi tersebut, namun Sarah Marissa Sitohang dan Wardahdah Arfra Pratiwi berhasil menjadi juara bersama tim gabungan berbagai negara dalam kompetisi Pharmacy Race, masing-masing mendapatkan medali emas dan perak. (Yeny/ Humas FA UGM)