Farmasi UGM – Selasa (8/10) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Biro Manajemen Strategis UGM terkait program Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT). Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap aktivitas implementasi program PUAPT yang telah berjalan di Fakultas Farmasi UGM, khususnya di laboratorium Advanced Pharmaceutical Sciences (APS). Kegiatan ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa kegiatan dan bantuan alat yang diterima oleh Fakultas Farmasi melalui program ini digunakan sesuai rencana untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang farmasi.
Selama monev, tim dari Biro Manajemen Strategis UGM berdiskusi dengan teknisi, peneliti dan kepala laboratorium lab APS terkait aktivitas riset yang berjalan, utamanya yang menggunakan alat bantuan dari program PUAPT. Beberapa alat bantuan program diletakkan di Laboratorium APS yang merupakan laboratorium terpadu untuk mengembangkan inovasi di bidang penemuan dan pengembangan obat. Diskusi tersebut juga menekankan pentingnya sinergi antar peneliti di UGM untuk mempercepat pencapaian target riset yang berorientasi pada hilirisasi hasil penelitian menjadi produk sediaan farmasi.
Tim dari Biro Manajemen Strategis UGM juga melakukan peninjauan langsung ke laboratorium APS untuk melihat fasilitas, teknologi, serta proses riset yang sedang berlangsung. Mereka memberikan masukan tentang optimalisasi penggunaan alat, strategis terkait peningkatan efektivitas implementasi program, serta dorongan untuk terus memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi dalam kerangka inovasi yang mendukung kebutuhan industri.
Program PUAPT yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini memiliki tujuan untuk mengembangkan pusat-pusat unggulan di perguruan tinggi, khususnya dalam bidang-bidang strategis yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan industri. Fakultas Farmasi UGM sebagai salah satu institusi yang terlibat aktif dalam program ini terus berkomitmen untuk menghasilkan riset berkualitas dan relevan yang mampu memberikan solusi nyata bagi tantangan kesehatan global, khususnya dalam penyediaan sediaan farmasi yang berkualitas.
Kunjungan tim Biro Manajemen Strategis UGM ini juga berperan penting dalam memastikan bahwa program yang dijalankan Fakultas Farmasi UGM sejalan dengan target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu fokus utama adalah SDG 3: Good Health and Well-being dan SDG 4: Quality Education, yang menekankan pentingnya inovasi di sektor pendidikan dan penelitian farmasi untuk menjamin akses terhadap obat yang aman, efektif, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, program ini juga mendukung SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure dan SDG 17: Partnerships for the Goals, melalui pengembangan riset dan inovasi yang berkelanjutan dan kolaboratif antar perguruan tinggi dan stakeholder terkait. (Rita/HumasFA)
SDGs nomor 3, 4, 9 dan 17