Farmasi UGM – Program Studi Magister Farmasi Klinik (MFK) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah mada kembali menyelenggarakan pelatihan dasar farmasi klinik. Pelatihan kali ini diikuti oleh para apoteker yang bekerja bidang klinik dan komunitas. Para peserta merupakan perwakilan-perwakilan dari beberapa instansi pendidikan tinggi kefarmasian, rumah sakit, serta puskesmas-puskesmas yang ada di Indonesia.
Acara yang diselenggarakan selama 3 hari, yaitu pada tanggal 10 hingga 12 Oktober 2019 tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Farmasi UGM memberi pesan agar para apoteker di Indonesia, khusunya yang menggeluti bidang klinik dan komunitas agar dapat semakin menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini, pelatihan dan workshop di bidang farmasi klinik adalah pelatihan yang paling sering diadakan oleh Fakultas Farmasi UGM dibanding bidang lainnya. Hal tersebut dikarenakan minat farmasis Indonesia dalam bidang klinik dan komunitas menunjukkan peningkatan. Tidak bisa dipungkiri bahwa peran farmasis dalam manajemen rumah sakit maupun puskemas sangat dibutuhkan, terlebih untuk mengontrol ketersediaan obat dan distribusinya kepada pasien.
Dalam acara tersebut, turut diundang sebagai narasumber Prof. Dr Sofia Retnowati MS., yang membawakan materi terkait dasar-dasar komunikasi efektif pada pasien, serta Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, M.Si., Apt., yang nantinya akan menyampaikan materi terkait prinsip-prinsip terapi obat pada pasien hamil dan laktasi. Selain itu, turut diundang pula Dr. Tri Murti Andayani, SpFRS., PhD., Apt., dengan materi yang disuguhkan terkait prinsip terapi pada gangguan hepar dan ginjal. Para narasumber lainnya yang juga akan menyampaikan materi-materi menarik terkait klinik dan komunitas adalah Dr. Widyati, M.Clin. Pharm., Prof. Dr. Zullies Ikawati., Apt., serta dr. L.Endang Budiarti. (Humas FA/ Yeny)