Farmasi UGM – Fakultas Farmasi UGM kembali mengadakan workshop kurikulum yang berbasis Outcome-Based Education (OBE) pada Rabu, 25 Juli 2018. Kali ini yang menjadi fokus tema adalah contructive alignment antara capaian pembelajaran, metode pembelajaran, dan metode asesmen, serta laporan hasil pembelajaran.
Sebelum memasuki materi utama yaitu “Constructive Alignment” yang dibawakan oleh narasumber Dr. Tridjoko Hadianto, DTMH., M.Kes, terlebih dahulu seluruh peserta yang terdiri dari dosen-dosen di lingkungan Farmasi UGM diajak untuk menyegarkan kembali ingatan mengenai OBE itu sendiri. Dr. Djoko Santosa, M.Si yang bertindak sebagai narasumber di kesempatan tersebut memaparkan tentang pentingnya OBE untuk diterapkan pada kurikulum 2017 Program Studi (Prodi) S1 Farmasi. Untuk luarannya sendiri, diharapkan dosen Farmasi UGM dapat membangun pola pikir bersama dan menyamakan persepsi mengenai OBE.
Dengan mengundang seluruh dosen di lingkungan Fakultas Farmasi UGM, diharapkan melalui workshop ini dapat memahami hubungan antara Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), dan metode pembelajaran, serta metode asesmen. Tridjoko menambahkan, bahwa nantinya pengajar akan digiring untuk menemukan metode pembelajaran yang cukup efektif sehingga seluruh CPMK dari setiap mata kuliah akan dapat terpenuhi.
Dekan Farmasi UGM, Prof. Dr. Agung Endro Nugroho beranggapan, melalui acara ini akan didapat manfaat yang banyak sekali. Hal ini merupakan bentuk kesiapan Fakultas Farmasi dalam menyambut kurikulum baru yang telah disesuaikan dengan standar internasional. Menurut Agung, pengembangan sistem pendidikan memang dibutuhkan, apalagi dalam menyambut revolusi industri 4.0. “Diharapkan, kegiatan semacam ini akan berlangsung secara reguler”, ungkap Agung. Acara ini sendiri dilangsungkan selama dua hari, hingga 26 Juli 2018. (Humas FA/ Yeny P)