Sleman, 13 September 2025 – Mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (13/9). Kegiatan pengabdian ini mengusung tema “Edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan Scabies dan Gangguan Pencernaan di Pondok Pesantren” bagi santri jenjang Madrasah Tsanawiyah di Ponpes Miftahunnajah.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Fathul Muin, M.Pharm., Apt., selaku dosen pembimbing kegiatan pengabdian, dengan dukungan tim pengabdian yang terdiri dari Prof. Dr. apt. Susi Ari Kristina, M.Kes., serta tujuh mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker periode Agustus 2025, yaitu David Rofiudin Arizky, Ardhia Paramesti Faisa Putri, Hanizah Isnaini, Krisna Yulianto, Marsya Annisa Ardiantary, Muhammad Nino Irwana dan Muhammad Luthfan Adani.
Melalui kegiatan ini, para santri diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, lingkungan, serta pola makan sehat sebagai upaya pencegahan penyakit kulit seperti scabies dan gangguan pada sistem pencernaan. Edukasi disampaikan secara interaktif melalui pemaparan materi, diskusi, serta praktik hidup bersih dan sehat.
Perwakilan Pondok Pesantren Miftahunnajah, Ustadz Fikri, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Farmasi UGM atas kepedulian terhadap kesehatan para santri. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena dapat meningkatkan kesadaran santri untuk lebih peduli pada kebersihan dan kesehatan sehari-hari,” ujarnya.
Sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), kegiatan ini mendukung SDG 3 (Good Health and Well-being) melalui peningkatan kesadaran kesehatan di kalangan santri, SDG 6 (Clean Water and Sanitation) dengan menekankan pentingnya sanitasi dan perilaku hidup bersih, dan SDG 17 (Partnership for the Goals) melalui kolaborasi antara Fakultas Farmasi UGM dengan Pondok Pesantren Miftahunnajah. Dengan demikian, pengabdian masyarakat ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan santri, tetapi juga turut serta dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para santri mampu menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.