Sleman, 13 September 2025 – Kasus penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, dan jantung kini semakin sering dijumpai di masyarakat. Gaya hidup yang serba praktis namun kurang diimbangi pola hidup sehat menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya risiko penyakit tersebut. Kesadaran masyarakat terhadap pencegahan pun masih tergolong rendah, terutama pada kelompok usia produktif dan ibu rumah tangga yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan keluarga.
Ibu-ibu rumah tangga memegang peranan besar dalam menjaga kesehatan keluarga. Mulai dari mengatur pola makan, memilih jenis makanan, hingga membentuk kebiasaan sehat sehari-hari. Namun, minimnya informasi tentang penyakit degeneratif kerap membuat upaya pencegahan tidak maksimal.
Tim pengabdian masyarakat mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Universitas Gadjah Mada yang dibimbing oleh Dr. apt. Indah Purwantiningsih dengan anggota Fahmi Ihsanuddin Jauhari, Naufal Ahmad Fauzy, Rekryan Muhammad Syamil Al Baqir, Handerson Ben Aprilian, dan Nala Aesy Salma mengadakan penyuluhan dan edukasi mengenai penyakit degeneratif pada Sabtu (13/9/2025) di RT 06 Dukuh Kadirojo I, Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan diadakan dengan melakukan sosialisasi tentang jenis-jenis penyakit, gejalanya, dan upaya pencegahan secara interaktif dua arah antara pemateri dan peserta, dilanjutkan dengan kuis untuk meningkatkan pemahaman peserta penyuluhan.
Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi, ditandai dengan banyaknya diskusi selama acara berlangsung. Hal ini menandakan bahwa materi tentang penyakit degeneratif sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat dan pengetahuan bagi ibu-ibu arisan, tetapi juga mempererat hubungan antara Fakultas Farmasi UGM dengan warga RT 06 Dukuh Kadirojo I setempat.
Pengabdian ini mendukung pencapaian SDGs nomor 3 mengenai kesehatan dan kesejahteraan sekaligus SDGs nomor 4 tentang pendidikan berkualitas. Melalui pendekatan edukatif, ibu-ibu peserta arisan mendapatkan tambahan wawasan praktis untuk menjaga kesehatan keluarga serta memahami langkah-langkah pencegahan penyakit degeneratif sejak dini. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kesadaran kesehatan, tetapi juga memperkuat aspek pembelajaran masyarakat agar mampu menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami bahwa edukasi kesehatan memiliki peran penting, baik dalam upaya pencegahan maupun dalam pengelolaan penyakit degeneratif yang sudah dialami. Materi yang diberikan tidak hanya menekankan pentingnya pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan, tetapi juga memberikan informasi praktis mengenai cara pengobatan yang benar dan perawatan mandiri sehari-hari. Edukasi ini sekaligus memperkuat peran ibu-ibu sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan keluarga, sehingga dampaknya bisa dirasakan secara berkelanjutan hingga ke generasi berikutnya.


