Yogyakarta, 6 Juli 2025 – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di kancah nasional. Moh. Basofi Muzaky, mahasiswa program Sarjana Farmasi UGM, sukses meraih Juara Kedua dalam ajang Radiology Competition (RADCOM) 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan Universitas Airlangga.
RADCOM 2025 mengusung tema “Radiology in the Age of AI: Optimalisasi Transformasi Digital Menuju Pelayanan yang Lebih Efisien”. Basofi berkompetisi pada kategori lomba esai mahasiswa dan berhasil lolos ke babak final bersama empat finalis lain dari berbagai perguruan tinggi. Babak final yang digelar secara luring di Universitas Airlangga, Surabaya, menjadi ajang presentasi gagasan inovatif para peserta di hadapan dewan juri.
Dalam presentasinya, Basofi mengusung konsep transformasi apotek digital yang terintegrasi dengan layanan telemedicine. Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat melalui edukasi dan pemantauan secara real-time. Gagasan tersebut dinilai relevan dengan tantangan dunia farmasi saat ini, di mana rendahnya tingkat kepatuhan pasien kerap memicu komplikasi dan kegagalan terapi. Penyampaian yang sistematis dan argumentasi yang kuat membuat inovasi ini mendapat apresiasi tinggi dari juri, sehingga mengantarkan Basofi meraih posisi kedua.
Karya Basofi juga sejalan dengan komitmen global terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Konsep apotek digital terintegrasi telemedicine ini berkontribusi langsung pada SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan menghadirkan solusi teknologi untuk memajukan sektor kesehatan. Inovasi ini turut mendukung SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) melalui pemerataan akses pelayanan kesehatan, serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan mendorong penggunaan obat yang tepat guna dan mengurangi pemborosan.



