Farmasi UGM – Di Indonesia, lebih dari 2 juta kasus osteoporosis dapat terjadi per tahunnya. Jika ditanya siapa saja yang mungkin mengalami kondisi ini, jawabannya adalah semua orang baik pria maupun wanita, baik anak kecil, dewasa, maupun orang yang sudah tua berpotensi mengidap osteoporosis. Untuk gejalanya sendiri tidak terlalu nampak, sehingga sulit untuk dideteksi. Dalam beberapa kasus, si penderita dapat mengalami penurunan tinggi badan, juga lebih sering cedera atau retak tulang.
Demi meningkatkan kepedulian akan osteoporosis, maka setiap tanggal 20 Oktober lebih dari 90 negara termasuk Indonesia mengadakan berbagai kegiatan untuk mengkampanyekan hidup sehat demi menjaga tulang dari kekeroposan. Sesuai dengan keputusan World Health Organization (WHO), maka sejak tahun 1999, tanggal tersebut ditetapkan sebagai World Osteoporosis Day.
Untuk memperingati World Osteoporosis Day, tahun ini Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) Fakultas Farmasi UGM serta JMKI Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) bersama-sama mengadakan Osteo Day yang bertempat di Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Muhammad Arif Taufik, mahasiswa Farmasi UGM angkatan 2016 selaku ketua acara mengatakan bahwa untuk tema kegiatannya sendiri adalah tentang ‘Berdiri tegak, Gerakkan Badan, Kalahkan Osteoporosis’. “Di kesempatan ini, kami mengajak seluruh masyarakat Jogja untuk berolahraga bersama”. kata Taufik.
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2017 tersebut diadakan pula cek kesehatan dan pembagian susu gratis. Di sana, mahasiswa tidak sendiri. Mawardi Ihsan, M.Sc., Apt. selaku dosen Farmasi UGM turut membantu dengan menyediakan stand konsultasi kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Ragil Anang, ketua JMKI Farmasi UGM mengungkapkan bahwa ini adalah tahun kedua Farmasi UGM bekerja sama dengan Farmasi USD mengadakan kegiatan Osteo Day, “ Alhamdulillah tahun ini antusias masyarakat lebih besar berkali-kali lipat dibanding tahun lau.” ungkapnya. Di akhir acara, masyarakat juga diajak untuk bersama-sama melakukan Flash Mob dengan gerakan-gerakan yang cukup variatif. (Yeny/ Humas FA)