Farmasi UGM – Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) DIY 2024. Dalam kompetisi ini, Mutiara Jelita, mahasiswa Fakultas Farmasi UGM berhasil meraih Juara II dalam kategori komik strip dengan karyanya yang berjudul “Batik Di Mataku”.
PEKSIMIDA DIY, yang diselenggarakan oleh Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) DIY, merupakan event penting untuk menyeleksi kontingen dari berbagai universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan mewakili Provinsi DIY di ajang PEKSIMINAS 2024 (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) yang akan berlangsung pada 2–6 September 2024 di Universitas Negeri Jakarta.
Tangkai komik strip kali ini diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai universitas di Provinsi DIY dan dilaksanakan secara luring di Universitas Gadjah Mada pada tanggal 30 Juni 2024. Setelah kompetisi, karya-karya peserta dipamerkan di Balairung Universitas Gadjah Mada. Dalam komiknya, Mutiara mengangkat cerita tentang seorang anak yang buta warna namun memiliki mimpi untuk menjadi pelukis batik yang handal. Karya ini tidak hanya berhasil meraih penghargaan, tetapi juga mengharumkan nama Fakulytas Farmasi Universitas Gadjah Mada di kancah seni mahasiswa.
Prestasi yang diraih oleh Mutiara Jelita sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 tentang pendidikan berkualitas, SDG 10 tentang pengurangan ketidaksetaraan, dan SDG 11 terkait kota dan komunitas yang berkelanjutan. Melalui karya seni seperti “Batik di Mataku”, Mutiara tidak hanya menunjukkan bakat kreatifnya, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya inklusivitas dan kesetaraan dalam dunia seni. Dengan menyoroti isu buta warna, karya ini mengajak kita untuk lebih menghargai keberagaman serta potensi yang dimiliki setiap individu, terlepas dari keterbatasan yang ada.
SDGs nomor 4, 10 dan 11