Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada melalui Laboratorium Farmakoterapi dan Farmasi Klinik kembali menyelenggarakan webinar di tengah masa Pandemi Covid-19 ini. Webinar yang kedua ini diselenggarakan pada hari Sabtu 25 Juli 2020 melalui platform Zoom Webinar. Laboratorium yang dipimpin oleh Prof. Dr. apt. Djoko Wahyono, SU. tersebut kali ini membawakan sebuah tema yang tampaknya telah sangat dinanti-nanti oleh para sejawat apoteker se-Indonesia, yaitu “Penatalaksanaan Interaksi Obat dalam Praktik Kefarmasian”.
Pada webinar yang kedua ini, tema “Penatalaksanaan Interaksi Obat dalam Praktik Kefarmasian” disajikan dalam bentuk tiga paparan materi dari tiga orang narasumber yang berbeda. Laboratorium Farmakoterapi dan Farmasi Klinik masih menggunakan konsep yang sama dengan webinar pertama, yaitu kombinasi narasumber akademisi dan praktisi untuk menyeimbangkan antara muatan teoritis dan praktis bagi para peserta. Pada webinar yang dimoderatori oleh apt. Woro Harjaningsih, Sp.FRS. kali ini, narasumber akademisi yang dihadirkan adalah apt. Mawardi Ihsan, M.Sc. yang merupakan seorang staf pengajar muda dan Dr. apt. Fita Rahmawati, Sp.FRS. yang merupakan staf pengajar senior dari Fakultas Farmasi, sedangkan narasumber praktisi yang dihadirkan adalah apt. Mustaruddin, M.Sc. yang merupakan seorang apoteker farmasi klinik di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Paparan materi yang pertama disampaikan oleh apt. Mawardi Ihsan dengan judul “Kajian Penatalaksanaan Interaksi Obat-obat” yang bersifat teoritis sebagai pembuka untuk paparan materi kedua yang bersifat praktis yaitu “Studi Kasus Interaksi Obat-obat dalam Praktik Kefarmasian” yang disampaikan oleh apt. Mustaruddin. Keduanya diharapkan dapat menyeimbangkan pengetahuan teoritis dan praktis sehingga para peserta dapat lebih memahami prinsip dan penerapan interaksi obat-obat dalam praktik kefarmasian. Dilanjutkan setelahnya, yaitu paparan materi yang ketiga, apt. Fita Rahmawati menyampaikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada para peserta dengan judul “Interaksi Obat pada Sediaan Parenteral”. Ketiga paparan materi dari narasumber tersebut diharapkan dapat menyempurnakan wawasan para peserta berkaitan dengan interaksi obat.
Pada webinar yang kedua ini, tingkat antusiasme peserta sudah tinggi sejak sebelum pelaksanaan webinar yang ditandai dengan jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 477. Kemudian ketika pelaksanaan webinar, antusiasme peserta masih tetap tinggi yang ditunjukkan dengan rerata jumlah peserta yang mengikuti webinar berjumlah sekitar 300 orang yang dengan kata lain persentase kehadiran peserta adalah sebesar 63%. Antusiasme peserta ternyata tidak berhenti hanya sampai di situ karena pada akhir acara, jumlah pertanyaan yang masuk sangat banyak sehingga tidak semua pertanyaan dapat dijawab secara langsung pada sesi diskusi pada akhir webinar.
Semoga Laboratorium Farmakoterapi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada dapat terus bermanfaat bagi masyarakat dan apoteker Indonesia melalui webinar-webinar selanjutnya. (Humas FA UGM)