Kolaborasi Mahasiswi Farmasi dan Kedokteran Hewan UGM Raih Juara 3 dalam Essay Competition 9th Annual Nutrifest 2025

Yogyakarta, 21 September 2025 — Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kolaborasi antara Yustisia Nur Rafidha Hestomo Putri dari Fakultas Farmasi dan Syifa Annisa dari Fakultas Kedokteran Hewan berhasil meraih Juara 3 dalam Essay Competition 9th Annual Nutrifest 2025, kompetisi nasional tahunan yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Kompetisi pada tahun ini mengangkat tema “Exploring Bioactive Compounds in Functional Foods: Implications for Metabolic Syndrome in Public Health” dan diikuti oleh mahasiswa tingkat diploma maupun sarjana dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Rangkaian kegiatan dimulai dari tahap pendaftaran pada 7–21 Juli 2025, pengumpulan karya pada 28 Juli–3 Agustus 2025, serta proses penilaian oleh dewan juri pada 18–22 Agustus 2025. Dari seluruh peserta, lima tim dengan nilai esai tertinggi diumumkan melalui akun Instagram @nutrifest.undip pada 25 Agustus 2025 untuk melaju ke babak final. Para finalis kemudian mempresentasikan karya mereka secara luring di Universitas Diponegoro pada 20 September 2025, dan pengumuman pemenang dilakukan keesokan harinya dalam acara penutupan International Conference Nutrifest 2025.

Dalam kompetisi ini, Yustisia dan Syifa mengusung gagasan inovatif berupa minuman pencegah obesitas sentral berbahan kulit buah pisang sebagai solusi potensial dalam penanganan sindrom metabolik. Ide tersebut menonjol karena memanfaatkan limbah buah yang selama ini kurang termanfaatkan, sekaligus memiliki nilai gizi dan fungsi biologis yang tinggi. Berkat pendekatan ilmiah dan orisinalitas gagasan, tim UGM berhasil meraih posisi ketiga, sementara posisi pertama diraih oleh Universitas Diponegoro dan posisi kedua oleh Universitas Siliwangi.

Prestasi ini menunjukkan semangat kolaboratif lintas disiplin antara bidang farmasi dan kedokteran hewan dalam menghadirkan solusi nyata terhadap permasalahan kesehatan masyarakat. Gagasan mereka juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui upaya pencegahan sindrom metabolik, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui inovasi produk pangan fungsional, serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) lewat pemanfaatan limbah organik yang bernilai guna tinggi.

Share this post
Type Keyword to Search