Farmasi UGM – Jum’at (24/10) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Tim Insulin Glargine PRVO – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melanjutkan pembahasan finalisasi riset bersama terkait formulasi insulin glargine. Kunjungan yang berlangsung di Ruang Sidang Pimpinan, Lantai 7 Gedung APSLC Fakultas Farmasi UGM ini juga bertujuan untuk menyelaraskan draft Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua institusi.
Riset formulasi insulin glargine ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan awal yang diinisiasi pada Juli 2024 antara Dr. Ronny Martien dan tim peneliti dari Fakultas Farmasi UGM dengan BRIN. Dalam diskusi kali ini, dibahas berbagai aspek teknis dan strategis, termasuk rencana pengadaan insulin glargine yang akan mulai diproduksi oleh BRIN pada Januari 2025. Selain itu, diputuskan bahwa paten terkait Bovine Serum Albumin (BSA) akan dipegang oleh BRIN, sementara paten untuk produk insulin akan dikelola oleh UGM.
Evaluasi terhadap stabilitas, pH, sterilitas, dan efisiensi enkapsulasi (EE) masih menunggu hasil dari beberapa metode analisis, termasuk penggunaan Bio-Rad dan Transmission Electron Microscopy (TEM). Selain itu, tim juga mendiskusikan proses pengujian kesetaraan bioavailabilitas dan bioekivalensi (BA/BE) untuk memastikan insulin glargine dapat memenuhi standar regulasi sebelum dipasarkan.
Untuk mendukung proses hilirisasi produk, tim akan melakukan konsultasi lebih lanjut dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait uji klinik dan praklinik yang relevan. Seluruh pengujian akan disesuaikan dengan regulasi BPOM agar produk akhir dapat didistribusikan ke masyarakat. Sementara itu, revisi Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk periode Juni 2023–Juni 2024 juga sedang disiapkan oleh tim Dr. Ronny dan akan segera diajukan kepada pimpinan Fakultas Farmasi UGM untuk disetujui.
Selain finalisasi draft PKS dari BRIN, tim UGM juga merencanakan pengajuan proposal lanjutan untuk tahun kedua penelitian, yang akan memperkuat formulasi dan pengujian produk. Proposal ini diharapkan dapat diajukan ke BRIN pada Oktober 2024 untuk mendukung keberlanjutan riset.
Kolaborasi ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being) dengan berfokus pada inovasi produk kesehatan berbasis riset. Selain itu, inisiatif ini mendukung SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) melalui pengembangan inovatif dalam drug delivery dan uji klinik terbatas. Kerja sama antara UGM dan BRIN juga mencerminkan sinergi lintas lembaga yang mendukung SDG 17 (Partnerships for the Goals), memperkuat kemitraan dalam riset dan inovasi nasional. (Rita/HumasFA)
SDGs nomor 3, 9 dan 17