Farmasi UGM – Keluarga alumni Fakultas Farmasi UGM yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan acara silaturahmi. Alumni mahasiswa Farmasi UGM, baik dari jenjang sarjana maupun pascasarjana berkumpul menjadi satu dalam suasana hangat. Di acara tersebut, para alumni yang saat ini menggeluti profesi yang berbeda-beda hanyut dalam nostalgia akan Yogyakarta dan berbagai cerita masa lalu lainnya.
Dalam jalinan keakraban kali ini, seluruh peserta syawalan memanfaatkan moment untuk saling berkenalan. Memperkenalkan diri, hingga bercerita mengenai pengalaman menjadi abdi negara saat bertugas di NTB menambah kehangatan dalam pertemuan tersebut. Tidak hanya itu, cerita-cerita masa lalu hingga bagaimana bertemu dengan jodoh masing-masing sambil diselingi tawa membuat suasana menjadi ceria.
Pada pertemuan yang dihadiri sekitar 25 orang apoteker dari berbagai institusi, baik yang masih aktif maupun purnabakti dari Dinas Kesehatan Provinsi, Dikes Kabupaten, BPOM NTB, BPJS, maupun institusi pendidikan seperti UNRAM, UMMAT, UNW, serta BNN Kota Mataram, dan sejawat yang bertugas di RSUD Propinsi serta Kabupaten, Ibu Dra Putu Sumaryati., Apt. alumni Fakultas Farmasi tahun 1953, yang saat ini sudah berusia 86 tahun menyampaikan wejangan. “Bekerjalah dengan hati senang dan jujur”, ungkap Ibu Sumaryati. Pengalaman dan nasehat sesepuh serta bimbingan senior tentu bermanfaat dan mendorong semangat para apoteker muda untuk terus berkarya pada bangsa dan negara.
Walaupun alumni yang tergabung dalam Kagama Farmasi NTB berasal dari latar belakang, suku, dan daerah asal yang berbeda-beda, diharapkan agar kedepan akan selalu guyub rukun dan terus menjaga silaturahmi. Semoga, dimanapun lulusan Farmasi UGM nantinya berada, akan terus kompak dalam bingkai Kebhinekaan. (Kismawati)