Farmasi UGM – Sebelum menjadi seorang apoteker, setiap mahasiswa yang mengambil program studi profesi apoteker harus lulus Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI). UKAI periode IX Tahun 2021 ini telah diselenggarakan pada tanggal 06-07 Februari 2021 dengan metode Computer Based Test (CBT) yang diikuti sebanyak 2.302 mahasiswa profesi apoteker dari berbagai perguruan tinggi farmasi yang ada di Indonesia. Istiqomah Dwi Oktaviani, Mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi UGM ini berhasil mendapatkan Nilai Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) tertinggi dengan perolehan nilai sebesar 94,00.
Mahasiswa asal Pati Jawa Tengah ini mengaku sempat tidak percaya ketika mengetahui nilai UKAI yang didapatkannya merupakan nilai tertinggi se-Indonesia. “Alhamdulillah. Saya jujur tidak percaya, kaget ketika tahu bahwa nilai saya tertinggi se-Indonesia karena masih sangat banyak teman yang jauh lebih pandai. Kali ini Allah sedang memberikan bonusnya untuk saya”, ungkapnya. Istiqomah juga berpesan untuk teman-teman yang akan menjalani UKAI “Harus mencoba belajar memahami ilmunya lalu aplikasikan dengan soal. Jangan bosan untuk selalu berlatih soal. Selain itu jangan lupa berdoa dan meminta untuk didoakan terutama oleh kedua orang tua. Semangat teman-teman”, Imbuhnya.
Selain pernah aktif di Organisasi BEM KMFA UGM, Farmasi Cup dan beberapa kegiatan kepanatiaan lain selama kuliah, Istiqomah mengaku senang ketika bisa berbagi ilmu dan pengalaman. Hal ini dia salurkan dengan cara ia pernah menjadi Co-Fasilitator (Pemandu) bagi Mahasiswa Baru UGM dan Kakak Pendamping Fakultas Farmasi serta beberapa kali menjadi asisten praktikum. Saat ini Istiqomah masih aktif berbagi ilmunya dengan menjadi Koordinator Asisten Praktikum Ilmu Resep Fakultas Farmasi UGM Tahun 2021. “Saya suka untuk membagikan ilmu saya walau tidak seberapa. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain dan tidak akan ada ruginya ketika kita mau berbagi, apalagi berbagi ilmu. Justru dengan berbagi, Allah akan semakin menambah nikmatnya untuk kita. Aamiin”, ujarnya.
Setelah resmi menjadi apoteker, Istiqomah berharap ilmu yang diterimanya selama ini dapat membawa keberkahan baik bagi dirinya dan orang lain dan tentu ia berharap bisa segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Ia juga sangat berharap suatu saat bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya. (HUMAS FA)
Selamat mb iis,,, semoga selalu menginspirasi generasi selanjutnya,, dan selalu ingat filosofi orang ber ilmu “semakin berisi, semakin merunduk”….👍👍 🙏🙏